Suara.com -
Setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu belum juga memampang foto Prisiden Republik Indonesia ke 7 itu. Alasannya karena pemkab menunggu anggaran untuk pengadaan foto tersebut.
"Selain itu kita juga masih menunggu foto resmi Presiden dan Wakil Presiden RI dari Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) RI," kata Kasubag Pemberitaan dan Dokumentasi, Humas Protokol Setda OKU, Dede Fernandez di Baturaja, Selasa (4/11/2014).
Ia menjelaskan, secara keseluruhan Pemkab OKU membutuhkan sekitar 200 sampai 250 pasang foto beserta bingkai untuk foto presiden dan wakil presiden.
Ratusan pasang foto dan bingkai ini untuk keperluan di kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Pemkab OKU dan Kantor-kantor desa yang ada di daerah tersebut.
"Kalau di sekolah-sekolah kita tidak menganggarkan. Kita serahkan kepada dinas terkait atau sekolah-sekolah," tegas Dede.
Mengenai kapan Pemkab OKU akan memasang foto orang nomor 1 dan 2 di negeri ini, Dede belum bisa memastikan hal itu sebab sampai sekarang pihaknya belum tahu apakah akan dianggarkan pada anggaran belanja tambahan (ABT) 2014 atau APBD 2015.
"Kita belum bisa memastikan, yang jelas akan kita usahakan secepatnya foto presiden dan wakil presiden ini diadakan. Sampai saat ini selain menunggu foto resmi juga terkendala anggaran," kata Dede.
Disinggung, bingkai dan foto presiden SBY dan wakilnya sudah tidak terpasang lagi, menurut dia, foto memang sudah diturunkan, mengingat jabatan presiden sudah diemban Jokowi.
Sementara, pantauan di lapangan, beberapa kantor SKPD dan ruang bagian di Pemda OKU belum memasang foto Presiden RI Jokowi dan wakilnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Mahfud MD: Tangkap Silfester, Jebloskan Dia ke Penjara!
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Rocky Gerung Telisik di Balik Dandanan Rapi Jokowi Saat Hendak Bertemu Budi Arie
-
Pandji Pragiwaksono Kaget Wajahnya Terpampang di Potret Keluarga Anak Jokowi: Nggak Inget Pas Fotonya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!