Suara.com - Bom diledakkan di salah satu stasiun kereta api di Mesir dan menewaskan empat orang, termasuk dua polisi, Rabu (6/11/2014) malam.
Bom tersebut meledak ketika polisi sedang melakukan pemeriksaan setelah kereta berhenti di sebuah stasiun di Provinsi Menufiya, sebelah utara ibu kota.
Kedua polisi tewas di tempat sementara dua penumpang menghembuskan nafas terakhir karena luka-luka yang mereka alami, kata seorang pejabat medis.
Tak lama kemudian, sebuah bom lainnya juga meledak di stasiun kereta Kairo. Dalam insiden kedua, tiga orang terluka.
Serangan paling mematikan terjadi di semenanjung Sinai, tempat gerilyawan menewaskan setidaknya 30 tentara dalam satu serangan pada bulan lalu.
Para gerilyawan juga melebarkan sayap mereka ke ibu kota dan Delta Nil dengan membidik kantor-kantor polisi serta pos-pos pemeriksaan sebagai target mereka.
Satu bom di luar Universitas Kairo meledak pada 22 Oktober lalu hingga melukai sembilan orang, termasuk seorang jenderal polisi.
Ajnad Misr, sebuah kelompok gerilyawan yang telah menewaskan sejumlah polisi dalam serangan pemboman di Kairo, mengaku sebagai pihak yang melakukan serangan.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan dilancarkan sebagai balasan atas penindasan yang dialami oleh para mahasiswa pengunjuk rasa. (AFP/Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gelang Emas Firaun Dicuri dari Museum Mesir, Dijual Cuma Laku Segini
-
Bahaya Senjata Nuklir Mengintai Timur Tengah, Mesir Serukan Tindakan
-
Eks PM Mesir Turut Hadiri Kemitraan Real Estat dan Kredit Karbon dengan Edena Group
-
Kagumi Arsitektur Bersejarah, Ivan Gunawan Bagikan Momen Ziarah ke Makam Imam Syafi'i
-
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan