Suara.com - Persatuan Bulutangkis Malaysia (BAM), Sabtu (8/11/2014), menegaskan bahwa sampel B urine dari pemain nasionalnya, juga positif mengandung unsur terlarang (zat doping). Namun dalam pengumuman itu, BAM tetap menolak menyebutkan nama atlet tersebut.
Meski demikian, media setempat dan berbagai media lain selama pekan-pekan ini sudah menyebutkan bahwa pemain itu adalah pebulutangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei. Dia disebut positif menggunakan obat terlarang saat Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Agustus lalu, dan kini terancam skorsing dua tahun.
"Hasil tes memastikan adanya unsur dexamethasone pada sampel B," ungkap Wakil Ketua BAM Norza Zakaria, melalui pernyataan resminya.
Chong Wei sendiri pekan lalu sudah terbang ke Norwegia, untuk ikut menyaksikan pemeriksaan sampel B-nya. Pada Sabtu, BAM dalam konferensi persnya mengatakan bahwa sementara mereka tidak mengidentifikasi pemilik sampel tersebut, karena masih ada rencana naik banding.
Kasus ini, kata Norza lagi, akan dibawa ke panel banding doping Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
"Dengan demikian, sementara proses berjalan, kami masih tidak bisa menyebutkan nama pemain yang dimaksud," katanya.
Diketahui, Chong Wei sudah menjadi atlet kebanggaan Malaysia dengan prestasi 55 gelar juara tingkat internasional, termasuk di antaranya dua medali perak Olimpiade. Selain itu, Chong Wei juga jadi panutan selama ini karena sikapnya yang baik.
Norza yang juga adalah Ketua Komite Antidoping BAM, mengatakan bahwa BAM telah menyewa seorang pengacara dan akan terus mendukung pemain tersebut.
"Kami yakin atlet ini adalah pekerja keras dan orang yang luar biasa. Kami juga yakin ia tidak pernah memilih jalan pintas untuk meraih kejayaannya," tandasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Heboh Publik Bandingkan Pajak Kendaraan RI vs Malaysia, NMAX di Sini Bisa Buat Bayar 6 Tahun!
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Media Malaysia Semringah Dekati Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Ribuan Pendomo hingga Aktivis Ditangkap, Warga Malaysia Geruduk Kedubes RI
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!