Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap santai dalam menanggapi sikap Front Pembela Islam yang menggelar demonstrasi untuk menolak rencana pelantikan Ahok menjadi Gubernur.
"Saya juga bisa tolak FPI. Demokrasi, kan. Dia bisa nolak saya, saya juga bisa nolak dia (FPI), ya biasa saja. Kalau dia benci sama saya, saya juga benci dengan kelakuan FPI, itu jelas," kata Ahok di kawasan Monas, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Demonstrasi berlangsung siang ini. Demonstrasi dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta, di dalamnya ada FPI. Unjuk rasa dilakukan di DPRD DKI Jakarta, lalu sekarang di depan gedung Balai Kota.
Ahok mengatakan tidak menyoal demonstrasi FPI karena itu memang hak asasi untuk menyampaikan aspirasi. Tapi, Ahok tidak akan memberi toleransi kepada ormas yang demo dengan anarkis.
"Ya kalo demo punya hak demo, silakan aja, terserah dia, yang penting saya lagi siapkan surat kepada Menkumham untuk meminta Menkumham rekomendasi kepada Pengadilan Negeri untuk membubarkan FPI di seluruh Indonesia," kata Ahok.
"Karena FPI itu tidak layak hidup di Indonesia, kalau melawan konstitusi, iya dong, kalo mau nolak saya jadi gubernur berarti kan melawan konstitusi, melakukan anarkis melawan konstitusi," Ahok menambahkan.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pelantikan Ahok akan berpegang pada surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri yang telah menyatakan Ahok akan naik menjadi Gubernur DKI paling lambat tanggal 18 November 2014, dengan atau tanpa adanya alat kelengkapan di DPRD DKI.
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat