Suara.com - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Relawan Kreatif mendukung Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka melakukan aksi teatrikal di tengah acara car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (16/11/2014).
Aksi damai tersebut dilakukan dengan cara berdiri dan memegang dua buah spanduk yang masing-masing sepanjang dua meter. Tentu saja aksi ini mengundang perhatian sebagian besar anggota masyarakat yang tengah ikut acara car free day.
Spanduk tersebut bertuliskan "Basuki Tjahaja Purnama menerangi Jakarta" dan "Lawan Isu SARA, Jakarta religius, damai, aman, nyaman."
Ketua Presidium Aliansi Relawan Kreatif Edo Hutabarat berkomitmen akan mendukung Ahok tanpa kekerasan.
"Kami mendukung tanpa dengan kekerasan, tapi dengan elegan. Jadi kami tahu apa yang perlu kami sampaikan," kata Edo.
Menurut Edo, Ahok merupakan pemimpin Jakarta yang jujur dan tegas dalam menindak siapapun yang melanggar peraturan.
"Kami relawan Jokowi ARK mendukung pemimpin yang bersih dan bisa membuat Jakarta lebih baik," ujar dia.
Koordinator aksi, Anton MP, menambahkan aksi ini merupakan bentuk kebhinekaan Indonesia. Ia berharap jangan ada lagi masyarakat yang mengkotak-kotakkan SARA.
"Sepertinya ada pemasalahan dengan para pemimpin kita dengan masyarakat yang menolak secara politik dan yang mengatasnamakan agama, SARA, tidak ada alasan apapun maupun etnis dan agama untuk kepentingan rakyat banyak," kata Anton.
Ahok telah diumumkan DPRD DKI Jakarta menjadi Gubernur untuk menggantikan Joko Widodo yang telah menjadi Presiden RI. Saat ini, tinggal menunggu jadwal pelantikan.
Saat sidang paripurna istimewa untuk mengumumkan Ahok adalah Gubernur, anggota DPRD yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tidak mau datang. Mereka menolak dan mencari-cari alasan, di antaranya mempersoalkan tata tertib sidang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos