Seorang lelaki asal California, Amerika Serikat (AS), ditangkap di Thailand setelah kedapatan hendak mengirimkan sejumlah paket berisi potongan tubuh bayi dan orang dewasa ke Nevada, AS. Namun, lelaki bernama Ryan Edward McPherson itu dilepaskan setelah diinterogasi selama empat jam.
Kasus ini terbongkar oleh perusahaan jasa pengiriman DHL unit Thailand yang mendeteksi keberadaan organ tubuh dalam sejumlah paket milik lelaki itu lewat mesin pemindai sinar-x. Perusahaan itu pun langsung melapor kepada kepolisian Bang Phongphang menyusul penemuan tersebut.
Polisi menemukan lima potongan organ tubuh yang direndam formalin dalam lima kotak akrilik. Organ-organ tubuh tersebut antara lain kepala bayi dengan kulit kepala terkelupas di satu kotak. Di kotak lainnya, polisi menemukan kaki bayi yang dipotong menjadi tiga bagian, sementara satu kotak lainnya berisi jantung manusia. Dua kotak lain masing-masing berisi irisan kulit manusia dengan tato di atasnya.
Belum diketahui pasti apakah potongan kepala dan kaki bayi berasal dari satu tubuh yang sama. Pihak berwajib akan melakukan tes DNA untuk mengetahui hal tersebut.
Kepada polisi, Ryan mengaku mendapatkan potongan organ tersebut dari sebuah tempat di Thailand. Namun, dirinya mengaku tidak ingat di mana lokasi tersebut. Menurut Ryan, dirinya mengirim benda-benda tersebut ke Amerika sebagai lelucon untuk menakut-nakuti beberapa orang di sana.
Lelaki berusia 31 tahun itu ditangkap bersama seorang lainnya. Namun polisi tidak menyebutkan identitas orang tersebut. Namun, polisi tidak menahan Ryan. Setelah meminta sidik jari, polisi membiarkan lelaki itu pergi setelah berjanji akan bekerjasama dengan polisi. Ryan telah pergi ke Kamboja dan akan kembali ke Thailand pada tanggal 25 November seperti yang dijanjikan. (Asia One)
Berita Terkait
-
Setahun Berlalu, Momen Haru Nana Mirdad Bertemu Lagi Baby Kira yang Ditemukan di Semak
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
-
Sudah Punya 5 Anak, Ini Alasan Muzdalifah dan Fadel Islami Ingin Tambah Momongan
-
Perjuangan Muzdalifah Jalani Program Bayi Tabung di Usia 46 Tahun: Tiap Hari Suntik Sampai Mual
-
Program Bayi Tabung Gagal, Tangis Muzdalifah Pecah Saat Fadel Islami Bilang Begini
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum