Parlemen Spanyol, hari Selasa (18/11/2014) waktu setempat mengajukan mosi kepada pemerintah untuk mengakui kedaulatan negara Palestina, demikian dilaporkan Agence France Presse.
Dalam voting yang digelar Selasa malam, mosi ini mendapat dukungan dari 319 anggota parlemen. Dua anggota menolak, sementara satu lainnya memilih abstain.
Mosi tersebut berbunyi, "Parlemen mendesak pemerintah untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara... Pengakuan ini harus menjadi konsekuensi dari proses yang dinegosiasikan antara pihak-pihak yang menjamin perdamaian dan keamanan bagi kedua belah pihak, penghargaan atas hak warga dan stabilitas regional".
Mosi tidak mengikat ini dikemukakan pertama kali oleh kubu oposisi Sosialis. Namun, Beatriz Rodriguez-Salmones, legislator dari People's Party (PP), partai berkuasa di parlemen menegaskan bahwa partainya tidak akan mendukung pengakuan unilateral terhadap negara Palestina, "di tengah penderitaan yang dialami Israel".
Pernyataan Beatriz mengacu pada insiden kekerasan terbaru yang terjadi di Yerusalem hari Selasa (18/11/2014). Empat warga Yahudi Israel tewas dalam serangan yang dilakukan dua orang Palestina bersenjatakan pisau, kapak, dan pistol.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk mencari pengakuan unilateral. Perdamaian dan kebersamaan antara dua negara adalah tujuannya... caranya adalah negosiasi di antara keduanya," kata Beatriz.
Mosi serupa telah lebih dahulu diajukan oleh parlemen Inggris dan Irlandia bulan lalu. Sedangkan, pemerintah Swedia justru telah mengakui negara Palestina pada tanggal 30 Oktober lalu. Pengakuan tersebut memicu penarikan duta besar Israel dari Stockholm, ibu kota Swedia. (Reuters/AFP/AP)
Tag
Berita Terkait
-
Seruan Keras Nabilah Eks JKT48 Usai Lihat Pengungsi Palestina: Ini Genosida!
-
Cahaya Dukungan Palestina Menyala di Konser Maher Zain Jakarta
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi