Mantan Wakapolri, Komisaris Jenderal (purn) Oegroseno mengungkapkan, pertikaian antara anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau adalah cermin kepemimpinan yang gagal.
"Kejadian di Batam itu faktor utamanya adalah faktor kepemimpinan yang gagal," kata Oegroseno di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2014).
Oegroseno menambahkan, sanksi yang paling tepat adalah dengan mencopot jabatan komandan personel yang terlibat pertikaian. Hal ini dikarenakan pimpinan tidak mampu mengendalikan anggotanya di lapangan ketika mengemban tugas.
"Lebih bagus dicopot jabatannya kan daripada dicopot nyawanya," tegasnya.
Lebih lanjut, Oegro mengutip perkataan bijak Jenderal Sudirman, "Jangan gunakan anak buahmu untuk mencapai karier jabatanmu. Tapi gunakan jabatan kariermu untuk anak buahmu". Ia menegaskan TNI dan Polri harus mempunyai komandan dengan karakter ledership yang kuat seperti itu.
Untuk membangun kebersamaan dengan sesama penegak hukum seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan mengadakan event olahraga bersama, seperti tenis meja, atau bola volley.
"Jangan main golf, kalau golf untuk jenderal ke atas," candanya..
Selain itu, para anggota juga harus membangun etika dan komunikasi.
"Kalau bulan depan atau tahun depan masih ada. berarti ada faktor X yang sebagai pemicu yang harus kita dalami. Tapi sementara ini masih masalah kepemimpinan," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara