Suara.com - Ini mungkin adalah salah satu korespondensi paling menarik antara pelanggan dan perusahaan yang dikomplain, jika bukan yang terbaik sekaligus juga mengundang senyum. Korespondensi yang melibatkan bait kata-kata puitis ini terjadi antara dua mahasiswa dengan pihak supermarket Tesco, dengan objek komplain sederhana saja: berondong jagung alias popcorn.
Ceritanya, sebagaimana dilansir News.com.au, Selasa (25/11/2014), Isabelle Bousquette (20) dan Tomi Baikie (18), dua mahasiswa St Andrews University di Skotlandia, kecewa dengan supermarket lokal yang biasa menjadi langganan mereka. Pasalnya, suatu ketika mereka tak menemukan lagi popcorn favoritnya di toko itu. Maka, kedua mahasiswa pun memutuskan untuk mengajukan komplain alias protes, namun dengan cara sedikit berbeda.
Bousquette dan Baikie lantas berkirim surat ke pihak Tesco di daerah Fife tersebut, langsung ditujukan kepada bosnya, Sir Richard Broadbent. Surat yang dikirimkan pada September itu tidak bernada keras, apalagi kasar, namun justru disusun dengan kata-kata puitis. Meski demikian, mereka tak begitu berharap akan ada balasan dari pihak supermarket karena memang hal itu jarang sekali terjadi.
Nyatanya, selang dua bulan setelah surat itu terkirim, Tesco justru membalas dengan baik komplain kedua mahasiswa --yang oleh Tesco dianggap sebagai "dua mahasiswi". Beberapa hari lalu, melalui laman "Overheard in St Andrews" di Facebook, Bousquette pun mengabarkan hal itu.
"Pada bulan September, Tomi Baikie dan saya mengirimi Tesco sebuah sonata (puisi) mengeluhkan ketiadaan popcorn asin mereka. Hari ini (surat) balasannya datang," tulis Bousquette, yang sekaligus mengunggah surat dimaksud, berikut surat mereka sebelumnya.
Tak lama, postingan Bousquette itu pun segera mendapatkan lebih dari 3.000 tanda suka (like), berikut puluhan komentar. Sebagian besar adalah dari rekan sesama mahasiswa yang menganggap isi surat balasan itu sebagai solusi paling adil (win-win). Meskipun secara tegas disebutkan dalam surat itu bahwa toko tersebut tak akan menyediakan popcorn asin sebagaimana harapan para mahasiswa.
Berikut bagian puitis dari isi surat kedua mahasiswa tersebut September lalu:
I write to offer congratulations,
On a truly impressive achievement:
Selling us salted popcorn sensations.
Yet this praise is not without bereavement.
I found no real solace to my upset,
When I went to the shelf popcorn sits on,
And just found the lump in my throat you get,
When something you love is there, then it's gone.
I live in St Andrews, thus the issue:
"No plans to restock," you said with a sigh.
So answer this, or hand me a tissue:
Have I butterkist my true love goodbye?
Let this be a dream. Restock when I wake.
I live with salt in my wound heartbreak.
Lantas, berikut bait-bait puitis dari surat jawaban pihak Tesco kepada kedua mahasiswa:
Alas dear ladies your woes are continued,
The popcorn in question has been discontinued.
At least from St Andrews in Old Market Street,
As nobody wanted to buy this sweet treat.
The product in question is not one they chase,
Just when on offer, as limited space.
A decision was taken though not in great haste,
To de-list this item 'cos it ended in waste.
However dear ladies, please dry your tears,
We'll still sell your popcorn for many more years.
The only thing is that you may need to travel,
To find your true love for this tale to unravel.
Your favourite popcorn is waiting for you,
Across the Tay River, no really it's true!
Our product is stocked in both Perth and Dundee,
And I've found a way you can have it for free!
Please smile again 'cos the sun's coming out,
You don't have to worry you'll not go without.
We know it's been stressful, we know it's been hard,
But you can still buy your popcorn, here's a £10.00 Giftcard.
Surat balasan yang ditandatangani oleh France Hickling, dari Kantor Pimpinan di Tesco House, Cheshunt, Hertfordshire, itu lengkap ditempeli dengan sebuah kartu hadiah belanja Tesco senilai 10 pound sterling (sekitar Rp191.000).
Kartu ini tentu bisa dipakai oleh kedua mahasiswa untuk membeli popcorn kesukaannya, meski juga tidak murah dan mudah, karena mereka harus pergi ke Tesco di daerah Dundee (sekitar 35-45 menit dengan kendaraan umum) atau Perth (1,5 jam berkendaraan umum) untuk mendapatkannya. [News]
Berita Terkait
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Tawa yang Berisiko! Kenapa Sarkasme Mahasiswa Mudah Disalahpahami Otoritas?
-
UIN Walisongo Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama Usai Musibah 6 Mahasiswa KKN
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Jebakan Flexing! Ketika Bahasa Ilmiah Cuma Jadi Aksesori Pamer Kepintaran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR