Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan tak ingin ada dualisme di Partai Golkar. Dia mengatakan, Golkar tetap solid meskipun ada dua persepsi di internal Golkar terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IX.
Hal itu sekaligus menanggapi pembentukan Presidium Penyelamatan Partai Golkar untuk menggelar Munas Golkar pada Januari 2015 dan memboikot Munas yang akan digelar di Bali pada 30 November 2014.
"Kita tidak ingin ada Golkar perjuangan. Kita minta doa. Kita ini sedang dizolimi," ujar Nurul di DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Dia menambahkan, meskipun ada dualisme, pihaknya tetap mengacu pada anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai.
Nurul pun menduga, konflik yang terjadi di internal merupakan hal yang sengaja diciptakan. Dia pun berharap konflik ini bisa segera selesai.
"Itu sengaja diciptakan. Mereka membuat seperti itu karena adanya konflik kepentingan. Saya berharap para senior saya ada di sana terketuk pintu hatinya, karena ada yang mencoba mengadu domba," ujarnya.
Seperti diberitakan, menjelang pelaksanaan Munas yang salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum, situasi di internal Golkar memanas.
Hal tersebut terjadi setelah puluhan aktivis Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) yang dipimpin mantan ketuanya Yorrys Raweyai menggeruduk kantor DPP Golkar di Jakarta Barat pada Senin (24/11/2014).
Saat itu, mereka mengancam akan melapor ke polisi dan berupaya membubarkan Munas Golkar di Pulau Dewata apabila tetap digelar pada 30 November 2014.
Berita Terkait
-
Isu Munaslub 'Hantui' Golkar, Idrus Marham Sebut Bukan Dari Istana Dalangnya
-
Kaleidoskop 2024: Dinamika Parpol di Tahun Politik, Golkar Dipimpin Bahlil, PDIP Takut Diawut-awut
-
Jokowi Ungkap Alasan Pakai Kemeja Kuning Saat Hadiri Penutupan Munas Golkar, Begini Katanya
-
Berkemeja Kuning, Jokowi Dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar Malam Ini
-
Sah! Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia Terima Panji Kebesaran dan Ucapkan Ikrar Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno
-
Mahfud MD Bongkar Borok Kereta Cepat Whoosh: Duit Lari ke Mana? Natuna Bisa Jadi Taruhan