Suara.com - Film kontroversial Amerika Serikat tentang perseokongkolan pembunuhan menyasar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan ditayangkan di 63 negara mulai akhir bulan depan, kata laporan berita Amerika Serikat, Jumat (28/11/2014).
Film komedi berjudul "The Interview" itu akan dilansir di AS dan Kanada pada 25 Desember sebelum ditayangkan di negara Eropa, Timur Tengah dan Afrika pada awal tahun depan, kata Voice of America (VOA), yang berkedudukan di Washington, mengutip penyalur film Sony Pictures.
Korea Selatan tidak disebutkan di antara 63 negara yang akan memutar film tersebut.
Film itu semula dijadwalkan akan dirilis pada Oktober, tetapi tanggalnya ditunda pada Agustus tanpa penjelasan.
Film itu menceritakan kisah wartawan Amerika yang berhasil mewawancarai Kim di Pyongyang tetapi kemudian direkrut oleh CIA untuk membunuhnya.
Kementerian Luar Negeri Korut mengecam keras film itu yang disebutnya sebagai "terorisme yang paling terang-terangan," dengan memperingatkan "langkah balasan yang tak mengenal ampun."
Pada Agustus, Sony Pictures dilaporkan telah memutuskan membuat beberapa perubahan, termasuk mencabut beberpa gambar pemimpin Korut itu dan mendiang ayahnya dari film itu.
Menyusul laporan tentang rilis tersebut, Korut pada Jumat (28/11/2014) mengulangi lagi serangannya mengenai film itu, dengan memperingatkan hukuman tanpa ampun.
"Persekongkolan untuk menayangkan film itu yang memutarbalikkan realitas dan berisi imajinasi ganjil merupakan tindakan provokasi jahat atas republik kami dan penghinaan tiada tara terhadap rakyat kami, kata laman propaganda Korut, Uriminzokkiri.
"AS satu empirium jahat yang pantas menerima hukuman," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran