Aksi unjuk rasa memprotes penutupan kasus mantan Presiden Mesir Husni Mubarak di Kairo, Mesir, hari Sabtu (29/11/2014) berakhir ricuh. Polisi menggunakan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan demonstran.
Lansiran Reuters, sekitar seribu orang demonstran berkumpul di sekitar Lapangan Tahrir untuk menyuarakan protes mereka. Mereka mendesak rezim militer untuk mundur dari tampuk kekuasaan. Para demonstran juga meneriakan slogan-slogan berisi hujatan terhadap mantan Presiden Husni Mubarak dan Presiden Mesir berkuasa, Abdel Fattah al-Sisi.
Pasukan keamanan turun tangan. Mereka menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air untuk membubarkan para demonstran. Aksi demo berujung ricuh ini terjadi menyusul ditutupnya sebuah kasus hukum yang menyeret mantan Presiden Mesir Husni Mubarak terkait pembunuhan demonstran pada unjuk rasa tahun 2011 silam.
Mubarak, (86) divonis penjara seumur hidup pada tahun 2012 atas dakwaan bersekongkol dalam pembunuhan 239 demonstran, memicu kerusuhan dan kekosongan kekuasaan selama pemberontakan yang berlangsung selama 18 hari. Namun, kasus tersebut dibawa ke sebuah pengadilan banding.
Hakim pengadilan banding menyatakan seharusnya Mubarak tidak dikenakan dakwaan kriminal dan menghapus vonis tersebut. Kendati demikian, Mubarak belum bisa menghirup udara bebas. Dirinya masih mendekam dipenjara, merampungkan hukuman kurungan tiga tahun atas keterlibatannya dalam sebuah kasus penggelapan.
Tak hanya Mubarak. Orang-orang dekat di lingkaran kekuasaan Mubarak juga satu-persatu dibebaskan setelah Abdel Fattah al-Sisi naik tahta menggantikan Muhammad Mursi yang dilengserkan militer. (Reuters)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional