Suara.com - Pelaksana Tugas Dirjen Pajak, Mardiasmo siap mengincar para pemain sinetron dan film alias para artis yang tidak mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan tidak membayar pajak.
Hal itu dilakukan pria yang juga menjabat Wakil Menteri Keuangan ini untuk meningkatkan penerimaan di sektor pajak.
"Apakah itu artis, kan banyak sekarang artis yang sekarang pemain-pemain sintron, apakah sudah bayar pajak belum? kita sisir satu persatu," kata Mardiasmo di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2014).
Dia juga manambahkan, kalau pihaknya siap menyelidiki pihak-pihak yang membeli barang mewah seperti apartemen dan hal-hal serupa lainnya. Karena menurutnya, setiap orang yang membeli barang-barang mewah tersebut harus mempunyai NPWP agar memudahkan pihaknya dalam menelusuri transaksi.
"Termasuk juga pembelian barang mewah, misalnya apartemen mewah, karena dia saat membeli harus punya NPWP, biar kita bisa telusuri transaksinya," tambahnya.
Dan untuk itu, pihaknya siap bekerja sama dengan pihak aparat penegak hukum untuk mendeteksi hal-hal tersebut. Karena menurutnya, segala bentuk mafia harus diberantas dan dicegah dari sekarang.
Seperti diketahui, Mardiasmo adalah Wakil Meteri Keuangan dan hari ini (1/12/2014) ditunjuk oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro untuk menduduki posisi Dirjen Pajak sementara atau pelaksana tugas, menggantikan Fuad Rahmany.
Dalam APBN 2015, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat telah menetapkan penerimaan perpajakan sebesar Rp1.379,9 triliun. Dari angka tersebut, Ditjen Pajak mendapat target paling berat yakni Rp1.201 triliun.
Angka tersebut naik sekitar 19 persen sampai 20 persen dibandingkan dengan estimasi realisasi tahun ini yang kemungkinan hanya mencapai Rp1000 triliun dari target Rp1.072,3 triliun di APBNP 2014.
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Purbaya Buka Suara usai Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung, Singgung Manipulasi Laporan
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Kejagung Ungkap Alasan Suryo Utomo Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Manipulasi Pajak
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi