Suara.com - Menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengumpulkan para aktivis mahasiswa, pengurus BEM, dan organisasi kepemudaan di rumah dinas gubernur, Kamis (4/12/2014).
Pertemuan tersebut juga dihadiri Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, Danrem 131/Santiago Brigjen Nusa Bangun, Dandim 1304 Letkol Armed Yuniar Dwi serta Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Anjaya. Pertemuan ini untuk memberi pengarahan dan dialog dengan para aktivis.
Gubernur meminta agar kedatangan Presiden Jokowi di Gorontalo mendapatkan sambutan baik dari semua masyarakat, tidak terkecuali dari mahasiswa. Sambutan yang dimaksud dalam bentuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
"Saya berharap kita menjaga situasi kondusif daerah. Saya tidak melarang adik-adik unjuk rasa, tetapi tolong tetap menjaga ketertiban. Jangan sampai anarkis, bakar-bakar ban seperti di daerah lain," kata Gubernur.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu berharap agar mahasiswa bisa memberi waktu kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk melaksanakan program pembangunan dan pemerintahan.
Mengkritisi secara berlebihan, menurutnya, merupakan tindakan yang tidak arif mengingat kepemimpinan Jokowi-JK baru seumur jagung.
"Contohnya demo kebijakan pengurangan subsidi BBM, saya tidak menyebut kenaikan BBM, karena itu juga untuk rakyat. Sekitar Rp700 triliun harus dihabiskan untuk membiayai subsidi yang lebih banyak dinikmati oleh orang mampu. Nah sekarang dikurangi, agar lebih banyak lagi anggaran digunakan untuk pendidikan gratis, kesehatan gratis hingga infrastruktur," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan dampak dari pengurangan subsidi BBM kini mulai dirasakan oleh pemerintah daerah.
Untuk Gorontalo misalnya, pemerintah pusat telah menyetujui pembangunan Waduk Bone Hulu, kelanjutan pembangunan Gorontalo Outer Ring Road, listrik, serta program infrastruktur lainnya.
"Kalau program ini berjalan tentu kita semua masyarakat yang akan menikmatinya. Infrastruktur jalan kita bagus, listrik tidak padam lagi," katanya.
Pada dialog tersebut Gubernur lebih banyak memberi kesempatan kepada perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
Meski Kapolda Gorontalo dengan tegas tidak akan mengeluarkan surat izin unjuk rasa hingga Senin depan, mahasiswa berjanji tetap akan turun ke jalan "menyambut" kedatangan Presiden Jokowi.
"Kami menyambut baik Pak Presiden. Kami tidak menolak Jokowi datang ke Gorontalo, kami mengkritisi kebijakan Jokowi yang tidak pro rakyat," kata ketua BEM Universitas Gorontalo (UG), Yowan Sukarna. (Antara)
Berita Terkait
-
Komitmen Multipihak di SM Nantu-Boliohuto Cari Solusi Konkret Hadapi Tambang Ilegal
-
Inovasi Desa Perkuat Ekonomi Tanpa Merusak Ekosistem: dari Lebah, Kakao hingga Kopi Lokal
-
Seruan Ruang Aman bagi Peran Perempuan di SM Nantu Boliohuto dan Tahura BJ Habibie
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar