Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) memusnahkan ratusan liter minuman keras (miras) oplosan. Miras oplosan menjadi salah satu faktor penyebab kematian warga di Kabupaten Sumedang dan Garut.
Minuman keras oplosan jenis "Cherrybelle" itu dimusnahkan bersamaan dengan 8.000 botol miras berbagai jenis yang diproduksi pabrikan dalam acara 'Deklarasi Anti Minuman Keras' di Markas Polres Garut, Senin (8/12/2014).
Deklarasi dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Moch Iriawan, Kapolres Garut AKBP Arief Rachman, unsur Musyarah Pimpinan Daerah Garut, tokoh masyarakat dan agama, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Kapolda Jabar mengatakan miras oplosan sudah menjadi isu nasional karena telah mengkibatkan korban jiwa, 10 orang di Kabupaten Sumedang dan 17 orang di Kabupaten Garut.
"Banyak korban di wilayah Sumedang dan Garut akibat mengkonsumsi minuman oplosan, 10 orang di Sumedang dan 17 orang di Garut," katanya.
Dia mengungkapkan, hasil pemeriksaan minuman oplosan tersebut mengandung zat yang membahayakan manusia jika dikonsumsi. Bahkan, lanjut dia, pembuat minuman oplosan itu memasukan cairan obat nyamuk atau pembasmi nyamuk merk tertentu.
"Ada obat nyamuk, pembasmi nyamuk dengan merk tertentu yang sagat berbahaya," kata Kapolda.
Dia menegaskan, jajarannya sudah menertibkan tempat penjual miras oplosan bahkan sudah menetapkan dua tersangka di Kabupaten Garut dan satu tersangka di Sumedang.
"Satu lagi DPO lari ke luar Jawa, Sumatera, diharapkan bisa menangkap pelakunya," katanya.
Selain melakukan tindakan hukum, Kapolda berharap ada peran aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk memberantas peredaran miras. Dia berharap, kasus minuman keras oplosan tidak terulang kembali di Jabar, umumnya di seluruh daerah di Indonesia.
"Mudah-mudahan kejadian ini yang pertama dan terakhir," harapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana