Suara.com - Hari raya Natal identik dengan pohon terang, ornamen wajib bagi sebagian orang yang merayakannya. Pada umumnya, mereka menggunakan pohon cemara untuk dijadikan pohon terang.
Namun, seorang ibu asal San Bernardo, Provinci Maipo, Chile ini tampaknya bosan setiap tahun menggunakan cemara untuk membuat pohon terang. Nekat, sang ibu memakai pohon ganja sebagai ganti pohon cemara yang sudah konvensional.
Alhasil, Angelica Navarro Pereira, sang ibu berusia 50 tahun itu pun diciduk polisi setelah melakukan penggerebekkan di rumahnya. Seorang tetangga mengungkapkan rasa terkejutnya atas penangkapan si ibu.
"Ketika saya berbicara dengannya (Angelica) kemarin, ia mengatakan bahwa anak-anaknya akan benar-benar menikmati Natal tahun ini dan ia mengaku punya pohon terbaik di dunia," kata Renato Alfaro, tetangga Angelica.
"Saya tidak mengundang saya untuk masuk (ke rumah) dan melihatnya. Sekarang saya tahu sebabnya," lanjut Renato.
Angelica ditangkap dengan barang bukti 21 tanaman ganja, 29 kantung narkoba, dua senjata api rakitan, dan uang tunai senilai 2.500 Poundsterling. Pohon ganja berukuran besar yang dikelilingi dengan kado-kado Natal juga turut disita aparat.
"Tempat ini penuh obat-obatan terlarang. Kami sudah menyelidiki perempuan ini selama lebih dari sebulan," kata seorang juru bicara kepolisian.
"Kami menduga ia terlibat dalam perdagangan narkoba dan ketika kami sudah punya cukup bukti, kami melakukan penggerebekan," lanjut si juru bicara.
"Kami tadinya mengira hanya akan menemukan narkoba, namun kami juga menemukan salah satu pohon ganja dipakai sebagai pohon Natal," pungkasnya. (Metro)
Tag
Berita Terkait
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
Residivis Narkoba Jadikan Anak Kandung Kurir, Polisi Gagalkan Pengiriman 44 Kg Ganja ke Jakarta
-
Kepala BNN Ngaku Dukung Riset Ganja Medis: Kalau Bisa Dibuktikan, Mengapa Tidak?
-
Ganja Akhirnya Diteliti di Indonesia! Kepala BNN: Bila Oke Dibeli Pakai Resep Dokter
-
Detik-detik Jarred Dwayne Shaw Ditangkap soal Kasus Narkoba di Apartemen Cisauk
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO