Suara.com - Sudah tiga hari, anggota Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, belum berhasil menangkap orang yang menusuk, Faza Chandikya Dhanadi (16), penumpang Metromini M52 nomor polisi B 7704 M jurusan Kampung Melayu-Cakung.
"Pelaku belum tertangkap, masih dalam penyelidikan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Polisi Chalid Thayib kepada suara.com, Jumat (12/12/2014).
Chalid beralasan pelaku belum bisa ditangkap karena belum ada saksi mata yang bisa dimintai keterangan polisi. Sejauh ini, kata dia, polisi baru memeriksa dua saksi, itu pun hanya sopir Metromini M52 dan petugas Dinas perhubungan yang waktu itu membantu membawa korban ke rumah sakit.
Chalid menambahkan sebenarnya ada saksi mata, yaitu seorang ibu yang saat kejadian duduk di bangku belakang supir Metromini. Namun, polisi belum mendapatkan identitas yang bersangkutan.
"Saksi seorang ibu-ibu pada saat itu berada duduk di belakang sopir belum kami ketahui identitasnya, masih kami lidik," kata dia.
Perut Faza ditusuk saat menumpang Metromini pada Rabu (10/12/2014) sekitar pukul 16.30 WIB di depan Stasiun Kereta Api Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Saat itu, pelaku memaksa korban menyerahkan telepon genggam. Kejadian ini berlangsung di tengah upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan para pengendara kendaraan pribadi ke angkutan umum untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining