Suara.com - Sidang Wali Kota Palembang non-aktif, Romi Herton beserta istrinya, terpaksa ditunda oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Muklis. Pasalnya, ada berita duka bahwa adik kandung Romi Herton bernama Iwan, meninggal dunia di Palembang. Hal itu disampaikan Ketua Tim Kuasa Hukum Terdakwa, Sirra Prayuna, di persidangan.
"Baru saya menerima berita duka. Adik kandung terdakwa (Romi) meninggal tadi pagi, yang bernama Iwan. Kami ingin mengajukan permohonan agar terdakwa 1 dan 2 hadir di pemakaman adik kandung terdakwa," kata Sirra di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).
Atas kabar duka tersebut, Ketua Majelis Hakim, Muklis pun mengabulkan permintaan pihak terdakwa.
"Ada berita duka, berdasar permohonan JPU dan hakim karena dasar kemanusiaan, kami berikan izin keluar ke para terdakwa untuk menghadiri prosesi pemakaman," kata Muklis, mengabulkan permohonan terdakwa.
Ketua Tim JPU, Pulung Rinandoro, lantas mengatakan bahwa ia sendiri akan mengawal langsung kepulangan Romi Herton dan istrinya Masyito ke Palembang.
"Saya akan menghadiri pemakaman, dan setelah itu langsung pulang (ke Jakarta)," katanya.
Diketahui, berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor Jakarta terhadap Akil Mochtar, Romi terbukti menerima uang suap senilai Rp14,7 miliar dan US$316.700 melalui Muhtar Ependy. Uang tersebut diduga untuk mempengaruhi majelis panel hakim yang menyidangkan perkara tersebut dan menggugurkan kemenangan pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana, yang sebelumnya ditetapkan KPU Palembang sebagai pemenang Pilkada Palembang dengan keunggulan 8 suara.
Sementara dalam dakwaan Romi dan Masyito, uang suap disebut diserahkan Masyito kepada Muhtar Ependy dan dititipkan di kantor BPD Kalbar cabang Jakarta senilai Rp14.145.000.000 dan US$316.700. Selanjutnya Muhtar Ependy yang menyerahkan uang tersebut melalui transfer rekening dan diserahkan langsung di rumah pribadi Akil Mochtar di Kompleks Liga Mas, Jl. Pancoran Indah III Pancoran, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet