Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menekankan bahwa nantinya semua kepala daerah khususnya gubernur, akan dilantik di Istana Presiden.
"Nanti semua gubernur dilantik di Istana. Bahwa jelas gubernur (adalah) wakil pusat di daerah. (Sementara) Wali kota dilantik di kantor gubernur supaya jelas," ungkap JK, dalam pidatonya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Dengan begitu, JK berharap ada kesamaan program yang akan dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah. Sebab menurutnya, saat ini otonomi yang berjalan masih kurang merata. Karenanya, pelantikan kepala daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat diharapkan bisa (membuatnya) menjalankan program secara teratur.
"Supaya kerjanya klop," kata JK pula.
JK menceritakan, jalannya pemerintahan sekarang tidak "senyaman" zaman Soeharto. Pada zaman Soeharto menurutnya, memang sudah segaris dari pemerintah pusat ke pemerintahan daerah. Makanya dia berharap, program pemerintah di pusat saat ini bisa juga dijalankan oleh pemerintah daerah.
"Kita yang dari pusat ke daerah harus sama. Tindakan bisa beda, karena Jawa beda dengan Sumatera. Harus ambil yang terbaik dari daerah itu. Contoh begini. 20-30 tahun lalu, migas (banyaknya) di Kalimantan dan Sumatera. Sekarang seluruh Indonesia ada. Otonomi adalah 'yang menang yang punya inisiatif dan kreatif,'" paparnya.
Lebih dari itu, masih terkait adanya otonomi daerah, untuk masalah bencana, JK pun berharap ada kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat.
"Banjir sedikit, pusat bantu tangani. Tapi tak apa, malah ini hak daerah. (Hanya saja) Daerah harus tanggung jawab (juga) yang terjadi di daerahnya," tambah JK.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
-
Pramono Resmikan Jakarta Fire Safety Challenge: 2000 Peserta Dilatih Hadapi Maut Si Jago Merah
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Diperiksa KPK
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus
-
Skandal Kuota Haji, Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK: Masih Hitung, Sumbernya Ditelisik
-
Profil Ahmad Erani Yustika: Dulu Stafsus Jokowi, Kini Dipercaya Prabowo Jadi Sekjen Kementerian ESDM
-
Listrik 24 Jam PLN Buka Akses Digitalisasi Pendidikan bagi Ratusan Siswa Maluku Utara
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1