Suara.com - Pelatih bulutangkis ganda campuran Indonesia, Edwin Iriawan, menilai penampilan anak didiknya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sedang mengalami penurunan, terutama saat tampil di ajang BWF Super Series Finals 2014 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), baru-baru ini.
Kiprah Tontowi/Liliyana di kejuaraan berhadiah total US$1 juta ini memang tak terlalu bagus. Keduanya harus terhenti di babak penyisihan grup, hingga harus gagal cukup jauh dari target juara yang ditetapkan.
"Kalau sekelas Tontowi/Liliyana, kualitas permainan tidak ada yang perlu ditingkatkan lagi, karena memang sudah maksimal. Namun pada saat bertanding di Super Series Finals, peak performance mereka sedang menurun," ujar Edwin, sebagaimana dikutip laman BadmintonIndonesia.org.
Tak hanya Tontowi/Liliyana yang dinilai tampil kurang maksimal. Pebulutangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, yang juga gagal merebut tiket semifinal dan hanya menjadi juru kunci Grup B, pun dinilai sama. Demikian juga dengan dua ganda yang harus mengundurkan diri di pertandingan pertama karena masalah fisik, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
"Kalau saya melihat, mereka terlalu padat (keikutsertaannya) dalam kompetisi. Mulai dari Axiata Cup dan Kejurnas. Selain itu, di turnamen ini juga lawan-lawannya cukup berat, karena hanya pemain terpilih yang bisa ikut Super Series Finals," tutur Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Seperti diketahui, BWF Super Series Finals merupakan rangkaian terakhir turnamen BWF di tahun 2014. Para atlet Indonesia sendiri, sepulangnya dari Dubai, disebut akan beristirahat dulu guna memulihkan kondisi menjelang rangkaian turnamen di tahun 2015 mendatang.
Sementara itu, ajang BWF Super Series Finals 2014 masih didominasi Cina, yang meraih dua gelar juara lewat tunggal putra (Chen Long) dan ganda campuran (Zhang Nan/Zhao Yunlei). Sedangkan nomor ganda putra diraih Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong asal Korsel, ganda putri jadi milik Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo asal Jepang, serta juara tunggal putri diraih Tai Tzu Ying asal Taiwan. [PBSI]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional