Suara.com - Keluarga Ruth Natalia M Puspitasari (26 tahun), salah seorang penumpang pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, resah menunggu kabar kepastian terkait kondisi pesawat tersebut.
"Saya terkejut, karena mengetahui anak saya naik AirAsia," kata ayah Natalia, Suyanto (60), di Blitar, Senin.
Lelaki yang tinggal di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, itu mengatakan putrinya memang akan berlibur ke Singapura dengan calon suaminya, Bob Hartanto Wijaya, serta calon mertuanya. Liburan itu sudah direncanakan, sekaligus sebagai kado ulang tahun putrinya yang ke-26. Putrinya itu ulang tahun pada 20 Desember 2014.
Ia mengaku tidak sempat mengantar anaknya ke Bandara Juanda, Surabaya. Sebelum berangkat, ia hanya berhubungan lewat telepon seluler, hingga akhirnya ada kabar jika pesawat AirAsia yang ditumpangi anaknya belum diketahui keberadaannya.
Ia juga mengaku sedih dan bingung dengan hal itu, sebab sampai kini ia belum juga mengetahui kondisi anaknya. Telepon seluler anaknya juga tidak bisa dihubungi, sehingga ia belum bisa memastikan kabar anaknya. Ia pun terus memantau perkembangan pencarian pesawat tersebut lewat televisi.
Suyanto mengatakan keluarganya berencana ke Surabaya untuk mencari tahu keberadaan pesawat serta kabar terkini pencarian pesawat tersebut. Ia berharap, keberadaan pesawat itu segera diketahui dan seluruh penumpangnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12/2014) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat tersebut mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Di dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 155 penumpang dan tujuh kru.
Kementerian Perhubungan mengatakan lokasi hilangnya pesawat berada di antara Pulau Kalimantan dengan Pulau Belitung. Sampai saat ini, Tim SAR dengan dibantu personel lain berusaha mencari pesawat tersebut. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi, pasca-diketahui hilangnya pesawat setelah kontak terakhir.
AirAsia adalah maskapai penerbangan murah yang bermarkas di Malaysia dan cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pesawat itu banyak diminati, salah satunya karena harga tiket yang relatif lebih terjangkau.
Pimpinan puncak AirAsia Tony Fernandes juga langsung ke Indonesia. Ia menegaskan belum mengetahui hal yang sebenarnya terjadi dan siap bekerjasama dengan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga menyampaikan keprihatinan kepada seluruh keluarga penumpang AirAsia yang naik pesawat tersebut. Ia juga berharap, pesawat itu segera ditemukan, sehingga bisa diketahui penyebab hilang kontak. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025
-
DJ Panda Diperiksa Rabu Lusa Soal Kasus Ancaman ke Erika Carlina, Polisi Ungkap Kisi-kisi Ini!
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Hati Orang Tua Nadiem Hancur, Ayah Bersumpah Terus Berjuang: Proses Ini Mesti Dilalui Panjang
-
Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi
-
Penampakan Ijazah Jokowi di KPU DKI: Mirip dengan yang Viral, Pengamat Cari Kejanggalan Legalisir
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini