Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) saat ini melanjutkan pencairan pesawat Air Asia dengan fokus pada sinyal pesawat saat kehilangan kontak dengan menara pemantau.
"Pencairan saat ini sedang berjalan kembali dan fokus pada sinyal dari pesawat untuk menentukan titik lokasi hilangnya pesawat," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Henry Bambang Sulistyo, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Dia juga menegaskan pihaknya telah menerjunkan kekuatan maksimal untuk pencairan pesawat Air Asia dengan lokasi pencairan pun masih di pusatkan pada titik hilangnya kontak pesawat dengan menara pemantau.
"Titik lokasi masih di sekitar hilangnya kontak pesawat AirAsia dengan menara pemantau," ujarnya.
Dia pun meminta kepada keluarga korban untuk tidak percaya pada informasi yang beredar sebelum adanya keterangan resmi dari Basarnas.
"Jangan terpengaruh terhadap informasi yang beredar dan simpang siur kebenarannya, sebab informasi yang benar berasal dari Basarnas," ujarnya.
Pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Changi Singapura, Minggu (28/12).
Pesawat yang tinggal landas sekitar pukul 05.36 WIB hilang kontak dan tidak bisa dimonitor lagi.
Air Asia membawa 155 penumpang yang terdiri atas 130 orang dewasa, 24 anak, dan satu bayi. Pesawat dikemudikan oleh kapten Iriyanto dengan membawa enam awak kabin. Total termasuk awak kabin ada 162 orang di dalam pesawat.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memperkirakan pesawat Air Asia kehilangan kontak di wilayah Tanjung Pandan dan Belitung General Manager Angkasa Pura 1 Trikora Harjo mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk menyediakan penginapan kepada keluarga penumpang pesawat tersebut.
Berita Terkait
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Destinasi Wisata di Indonesia yang Bakal Banyak Dikunjungi
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK
-
Erick Thohir: Indonesia akan Hadapi Gugatan Israel soal Atlet Dilarang di Kejuaraan Senam 2025
-
DJ Panda Diperiksa Rabu Lusa Soal Kasus Ancaman ke Erika Carlina, Polisi Ungkap Kisi-kisi Ini!
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Hati Orang Tua Nadiem Hancur, Ayah Bersumpah Terus Berjuang: Proses Ini Mesti Dilalui Panjang
-
Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi
-
Penampakan Ijazah Jokowi di KPU DKI: Mirip dengan yang Viral, Pengamat Cari Kejanggalan Legalisir
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini