Suara.com - Pemakaman salah satu pramugari korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Kharunisa Haidar Fauzi, telah berlangsung pada Jumat (2/1/2014) malam.
Proses pemakaman sendiri dilakukan di lokasi pemakaman keluarga, kawasan Jalan Bukit Lama Palembang. Pemakaman berlangsung selama sekitar dua jam dalam cuaca cukup cerah, dengan penerangan menggunakan listrik dari genset. Prosesi pemakaman pun turut disaksikan CEO AirAsia, Tony Fernandes, bersama sejumlah pilot dan pramugari AirAsia lainnya.
Dalam kesempatan itu, Tony mengatakan bahwa sudah menjadi kewajibannya mengantarkan Khairunisa yang merupakan salah satu dari 162 korban kecelakaan pesawat dari maskapai penerbangan yang dikelolanya, ke tempat peristirahatan terakhirnya di Palembang.
"Khairunisa adalah bagian dari keluarga besar AirAsia. Semoga dengan kehadiran saya bersama rekan-rekan kerjanya di pemakaman ini, dan iringan ribuan doa pengantar lainnya, (Khairunisa) dapat dengan tenang di peristirahatan terakhir ini," ujar Tony sembari menangis , dengan didampingi kedua orang tua korban, Haidar Fauzi dan Rohana.
Selain CEO AirAsia dan rombongan, serta ribuan keluarga besar, tetangga dan teman-teman korban antara lain dari Universitas Sriwijaya, turut hadir pula di pemakaman itu Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Ishak Mekki, Ketua DPRD Palembang Darmawan, serta Plt Wali Kota Palembang, Harnojoyo.
Harnojoyo sendiri mengatakan bahwa pihaknya turut berduka cita atas terjadinya musibah kecelakaan AirAsia, yang mengakibatkan salah seorang warganya yakni Khairunisa harus meninggal dunia.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan proses evakuasi, pengidentifikasian, hingga pengiriman jenazah korban ke Palembang, dan pelaksanaan pemakaman secara agama Islam pada malam ini," ujar Harnojoyo.
"Sementara bagi kedua orang tua korban, Haidar Fauzi dan Rohana, serta kakak korban yang merupakan putri bungsu tiga bersaudara itu, (diharapkan agar) dapat ikhlas menerima cobaan ini, dan semoga mendapat kekuatan dari Allah SWT," sambungnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Tren Liburan 2025: Dari Lonjakan Pemesanan Hotel hingga Peran Teknologi Booking Cerdas
-
Profil Pemilik Mukhtara Air, Maskapai Baru Ternyata Punya Jaringan Bisnis di Madinah
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Airbus Umumkan A320 Bermasalah, Kemenhub Sebut 38 Pesawat di RI Kena Dampak
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!