Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan, beberapa anak yang ikut menjadi korban karena kehilangan keluarga akibat musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, memerlukan perhatian khusus.
"Beberapa korban yang meninggalkan anak-anak masih membutuhkan perlindungan dan pemenuhan hak dasarnya," kata Susanto di Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Susanto menegaskan bahwa anak-anak itu masih membutuhkan perhatian khusus, terutama terhadap kelangsungan hidup dan tumbuh kembang mereka. Sementara terlepas dari itu, seiring momentum tahun baru, dia pun menyarankan agar semua pihak senantiasa lebih berempati terhadap anak-anak.
"Kita perlu berempati terhadap beragam musibah di negeri ini. Harus kita tunjukkan. Kita perlu menyambut tahun baru dengan cara yang edukatif, agar menjadi panutan positif untuk menstimulasi karakter anak," katanya.
Terkait musibah AirAsia sendiri, pihak KPAI menurut Susanto, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban peristiwa ini. Pihaknya pun sekaligus memberikan apresiasi kepada pemerintah, atas kesigapannya dalam pencarian dan langkah penanganan darurat terhadap korban. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Kesaksian Warga soal 5 Jenazah Terkubur dalam Satu Liang di Belakang Rumah
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen