Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan, beberapa anak yang ikut menjadi korban karena kehilangan keluarga akibat musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, memerlukan perhatian khusus.
"Beberapa korban yang meninggalkan anak-anak masih membutuhkan perlindungan dan pemenuhan hak dasarnya," kata Susanto di Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Susanto menegaskan bahwa anak-anak itu masih membutuhkan perhatian khusus, terutama terhadap kelangsungan hidup dan tumbuh kembang mereka. Sementara terlepas dari itu, seiring momentum tahun baru, dia pun menyarankan agar semua pihak senantiasa lebih berempati terhadap anak-anak.
"Kita perlu berempati terhadap beragam musibah di negeri ini. Harus kita tunjukkan. Kita perlu menyambut tahun baru dengan cara yang edukatif, agar menjadi panutan positif untuk menstimulasi karakter anak," katanya.
Terkait musibah AirAsia sendiri, pihak KPAI menurut Susanto, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban peristiwa ini. Pihaknya pun sekaligus memberikan apresiasi kepada pemerintah, atas kesigapannya dalam pencarian dan langkah penanganan darurat terhadap korban. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Termasuk Manajer Delta Spa! Polisi Periksa 3 Saksi Penting di Kasus Kematian Terapis 14 Tahun
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting