Suara.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan terdapat dua tantangan besar yang akan dihadapi bila para penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, tak segera diangkat dari dalam air.
Pertama, kata Soelistyo, semakin lama, kemungkinan jenazah tersebut mengapung di air semakin kecil. Dengan demikian, semakin sulit ditemukan.
Kedua, semakin lama, kondisi jenazah yang sudah berhari-hari di dalam air, akan semakin buruk.
"Kondisinya akan tidak seperti di hari hari kedua, ketiga, atau keempat," kata Soelistyo.
Itu sebabnya, kata Soelistyo, tim pencari berkejaran dengan waktu. Ia berharap cuaca di area pencarian membaik sehingga tidak menghambar proses pencarian.
"Sehingga seluruh kekuatan bisa bekerja. Mencari badan pesawat, black box, dan korban," katanya.
Soelistyo menduga sebagian besar jenazah masih terjebak di dalam badan pesawat yang sekarang masih belum ketemu dan diduga berada di dasar perairan.
"Oleh karena itu besok, kita bertarung dengan cuaca. Kalau betul (dugaan ada badan pesawat di zona prioritas), mudah-mudahan kita hasilkan sesuatu yang lebih optimal," katanya.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu jatuh pada Minggu (28/12/2014) pagi.
Pesawat Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang yang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan seorang teknisi.
Sampai hari kedelapan, baru 34 jenazah yang ditemukan. Pencarian korban dan badan pesawat melibatkan kekuatan militer dari sejumlah negara sahabat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN