Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP Fernita Darwis menanggapi bantahan kubu Romahurmuziy soal pemecatan terhadap sejumlah DPW dan DPC PPP, terkait konflik internal di partai berlambang Kabah itu, beberapa waktu lalu.
"PPP yang dipimpin Ketua Umum Djan Faridz hasil Muktamar VIII Jakarta, merasa geram atas pengakuan kubu Romahurmuziy yang mengaku tidak pernah melakukan pemecatan terhadap beberapa DPW dan DPC PPP," ungkap Fernita, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima Senin (5/12/2015) dini hari.
Sebelumnya, PPP kubu Romahurmuziy menyatakan tidak pernah memecat pengurus PPP dari kubu Djan Faridz. Terhadap bantahan itu, Fernita menegaskan bahwa pihaknya memegang bukti-bukti jika Romahurmuziy dan loyalisnya telah melakukan pemecatan kepada kader-kader PPP di beberapa DPW dan DPC PPP.
"Saya punya semua SK pemecatan yang dilakukan Romahurmuziy terhadap kader-kader PPP di beberapa DPW dan DPC," ujar Fernita.
Disebutkan, beberapa kader PPP pimpinan Djan Faridz yang dipecat, antara lain adalah Haji Lulung (Ketua DPW DKI Jakarta), Teuku Faisal (Ketua DPW Aceh), Ibnu Hajar (Ketua DPW Sumsel), Iman Santoso (Ketua DPW Lampung), Nurhasanah (Ketua DPW Kalteng), Jafar Alkatiri (Ketua DPW Sulut), Syukur Dapubeang (Sekretaris DPW NTT), serta beberapa Wakil Ketua/Sekretaris DPW lainnya. Selain itu, beberapa pengurus DPC tingkat kabupaten/kota di beberapa provinsi juga disebut telah dipecat.
"Silakan tanyakan kepada mereka yang dipecat oleh Romahurmuziy tentang SK pemecatan itu. Kalau mau bukti di DPP, silakan datang ke kami. Mau bukti yang mana, kami simpan semuanya. Ada satu bundel arsip SK pemecatannya," jelas Fernita lagi, sambil meminta kubu Romahurmuziy tidak lagi melakukan propaganda dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tak sesuai fakta.
Seperti diketahui, saat ini PPP yang masih terpecah menjadi dua kubu, tengah mencari jalan keluar perdamaian atau melalui islah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui ketua umumnya Din Syamsuddin, sebelumnya menyatakan bersedia menjadi penengah dalam perdamaian internal PPP tersebut. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN