Suara.com - Musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 menyisakan kisah-kisah duka yang menyayat hati. Salah satunya adalah kisah dari Yunita Syawal, kakak perempuan Hendra Gunawan Syawal, salah satu penumpang yang jenazahnya ditemukan tim pencari di Selat Karimata.
Yunita pertama kali mengetahui bahwa adik lelakinya berada di atas pesawat AirAsia QZ8501 lewat foto selfie sang adik. Hendra, yang berangkat ke Singapura untuk merayakan tahun baru, menyempatkan diri berfoto selfie bersama rekan-rekannya sebelum naik pesawat.
Yunita mendengar soal QZ8501 yang hilang lewat media sosial, namun tak yakin adiknya ada di atas pesawat tersebut. Beberapa saat kemudian, seorang kawan Hendra mengiriminya foto selfie tersebut. Namun, sekali lagi Yunita belum percaya adiknya ada di atas pesawat itu.
Setelah menghubungi orang tuanya, barulah perempuan berusia 25 tahun itu percaya.
"Saya langsung terbang ke Surabaya," tutur Yunita seperti dikutip Strait Times.
Lansiran AFP, Yunita dan Hendra memiliki hubungan yang dekat. Yunita kerap bertukar pesan pendek berisi lelucon dengan adiknya yang menjalankan usaha logistik di Surabaya itu. Menurut Yunita, Hendra juga selalu memberitahu Yunita ketika akan bepergian.
"Ia selalu memberitahu saya sebelum pergi kemanapun. Ia selalu menanyakan saya minta oleh-oleh apa. Namun, anehnya, ketika kami ngobrol di malam sebelumnya (sebelum Hendra berangkat), ia tidak menyebut hendak ke Singapura," ujar Yunita.
Sejak di Surabaya, Yunita harus berulang kali menerima kabar buruk yang kian membuat perasaannya hancur. Selain mengetahui kabar soal apa yang terjadi pada pesawat itu, Yunita harus benar-benar tabah saat mendengar sang adik ditemukan, dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
"Meski sudah berhari-hari, kami tetap berpikir bahwa ia (Hendra) masih hidup, namun kini kami melihat jenazahnya, kami yakin bahwa ia sudah pergi," kata Yunita.
"Kini ada kehampaan dalam hati saya, namun saya berharap suatu saat nanti saya akan terobati," lanjutnya.
Semasa hidupnya, Hendra, anak keempat dari lima bersaudara, dikenal sebagai anak periang yang gemar berkelakar. Di waktu senggang, Hendra hobi bermain bulutangkis, berenang, dan mengotak-atik mobil.
Enam hari setelah AirAsia hilang, jenazah Hendra ditemukan. Yunita langsung mengenali sang adik dari potongan rambutnya. Sehari sebelum musibah terjadi, Hendra mengirimi foto potongan rambut barunya itu kepada Yunita.
Hingga kini, tim pencari baru berhasil menemukan 34 jenazah korban musibah AirAsia QZ8501. Ganasnya ombak di lokasi pencarian membuat tim harus berupaya lebih keras untuk mencari dan mengevakuasi 162 penumpang dan kru dari lautan. (Strait Times/AFP)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN