- Polisi serahkan 15 tersangka pembunuhan Kacab bank BUMN ke kejaksaan.
- Korban diculik saat rapat, jasadnya ditemukan di Bekasi dengan kondisi terikat.
- Otak pembunuhan diduga seorang pengusaha bimbingan belajar online.
Suara.com - Kasus penculikan sadis yang berujung tewasnya Kepala Cabang Pembantu (Kacab) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), memasuki babak baru. Setelah melalui rangkaian penyidikan panjang, kepolisian resmi menyerahkan para pelaku ke kejaksaan untuk segera disidangkan.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melimpahkan berkas perkara beserta 15 tersangka dalam kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada Kamis, 18 Desember 2025.
Kelima belas tersangka memiliki peran berbeda dalam kejahatan yang menewaskan Ilham, mulai dari otak perencana hingga eksekutor di lapangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto membenarkan proses pelimpahan tersebut.
“Benar tahap dua di Kejaksaan Jakarta Timur dengan 15 tersangka,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Kamis (18/12/2025).
Berdasar hasil penyidikan diketahui, Ilham diduga kuat menjadi korban penculikan sebelum akhirnya dibunuh. Dugaan tersebut diperkuat rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan korban diangkut paksa oleh beberapa orang.
Peristiwa itu terjadi saat Ilham tengah mengikuti rapat tatap muka dengan pihak Lotte Grosir di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 20 Agustus 2025. Sejak saat itu, korban tak lagi bisa dihubungi hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Jasad Ilham ditemukan keesokan harinya, 21 Agustus 2025, di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata dilakban, menandakan adanya tindak kekerasan berat sebelum kematian.
Polda Metro Jaya hingga kini telah menangkap 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Salah satu nama yang mencuat adalah Dwi Hartono, pengusaha bimbingan belajar online, yang disebut sebagai aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan berencana itu.
Baca Juga: Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta