Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, mengakui bahwa tim SAR gabungan hingga saat ini masih kesulitan menemukan kotak hitam (black box) AirAsia QZ8501. Hal itu lantaran sejumlah kendala, dengan salah satunya dianggap cukup mendasar.
"Sistem sonar yang ada di lima kapal belum kunjung menangkap sinyal kotak hitam (itu)," ungkap Bambang di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Bambang mengatakan, sistem sonar sejatinya mampu melacak kotak hitam yang diperkirakan tenggelam bersama AirAsia itu. Akan tetapi, luasnya lautan area pencarian mengakibatkan sampai hari ke-10 sejak hilangnya AirAsia, kotak hitam belum kunjung diketahui lokasinya.
Padahal sementara itu, kata Bambang, sistem sonar memiliki daya jelajah 200 x 200 meter. Dengan kata lain, jangkauan sonar kapal itu tidak sebanding dengan luasnya lautan, sehingga makanya kotak hitam tidak dapat sesegera mungkin ditemukan.
Kendati demikian, Bambang mengatakan bahwa tim SAR gabungan akan memaksimalkan segala daya dan upaya, dalam membantu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menemukan kotak hitam itu.
Kotak hitam yang aslinya berwarna jingga itu sendiri diketahui memiliki pemancar sinyal (pinger), yang dapat dideteksi oleh alat penangkap "ping". Sinyal itu mampu bertahan selama 30 hari sejak pesawat mengalami insiden. Apabila lebih dari 30 hari tak kunjung ditemukan, maka kotak hitam akan semakin sulit dideteksi, karena sinyal "ping" tidak lagi dipancarkan oleh kotak itu lantaran keterbatasan daya baterai.
Sebelumnya, Bambang mengatakan bahwa kotak hitam pesawat rute Surabaya-Singapura itu tidak boleh disentuh oleh siapa pun kecuali yang berwenang, yaitu dalam hal ini tim KNKT. Jika tim SAR menemukan kotak hitam itu, kata Bambang lagi, mereka hanya boleh memberitahukan lokasi dan bukan langsung mengangkatnya dari dasar Selat Karimata.
"Kotak hitam itu wewenangnya di luar tugas Basarnas. Sepengetahuan saya, black box itu mengharuskan perlakuan khusus. Kalau ditemukan, maka satuan pengevakuasi tidak boleh mengangkatnya, karena dikhawatirkan bisa rusak," ujarnya.
"Jika tim SAR menemukannya, mereka cukup menginfokan saja. Kotak itu akan dieksekusi oleh KNKT, karena harus diangkat dan dimasukkan pada tempat khusus," tandasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Terungkap! Alasan Haru Tim SAR Pilih 'Tangan Kosong' di Ponpes Al Khoziny
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
Gunung Bawakaraeng Diserbu Ribuan Pendaki
-
Terungkap! Alasan Basarnas Sering Telat Selamatkan Korban : Rinjani Jadi Bukti Nyata!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!