Suara.com - Kementrian Tenaga Kerja, Kamis (8/1/2015) menyerahkan santunan kepada Yuni Indah, buruh migran asal dusun Sumberagung, desa Balong, kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur yang turut menjadi korban jatuhnya AirAsia QZ8501.
Santunan ini diserahkan Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Nur Nadlifah, Bagian Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Kemenaker Giyono. Hadir juga Koordinator Lembaga Peduli Buruh Migran Indonesia Lily Jatmiko Kusnadi. Santunan diterima Muinem, ibunda Yuni Indah.
Dalam kesempatan itu Nur Nadlifah mengatakan selain memberikan santunan, Kemenaker juga akan membantu pihak keluarga dalam proses pengurusan klaim asuransi. Untuk itu pihak keluarga diminta untuk mempersiapkan dokumen kelengkapan guna mengurus asuransi.
"Pak Menteri sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu mengurus proses asuransi," ujar Nur Nadlifah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Yuni Indah merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia yang mengalami musibah pada Minggu (28/12/2014). Hingga saat ini, belum diketahui apakah sudah ditemukan atau belum.
Yuni yang kini berusia 22 tahun, rencananya akan kembali mengadu nasib ke Singapura setelah break selama empat tahun. Namun, nasib nahas keburu menimpanya. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa