Suara.com - Kepolisian Prancis melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukan dua pelaku teror di kantor majalah Charlie Hebdo, Rabu (7/1/2015) lalu. Sekitar 50 ribu personel polisi dikerahkan untuk mencari Cherif dan Said Kouachi, dua kakak beradik, yang sudah dijadikan tersangka dalam serangan teror yang menewaskan 12 orang tersebut.
Pencarian dilakukan di wilayah utara Paris. Dua tersangka sempat terlihat di salah satu SPBU di dekat Villers-Cotterets. Mereka diduga bersembunyi ke daerah hutan setelah mencuri makanan dan juga bensin dari SPBU tersebut.
Sekitar 10 kilometer dari SPBU, polisi telah memblokir jalan masuk dan keluar desa tersebut. Belum ada keterangan resmi dari aparat berwenang terkait pencarian besar-besaran tersebut. Jurnalis CNN melaporkan, sekitar 30-40 mobil polisi berlalu lalang di lokasi terakhir terlihatnya dua tersangka tersebut.
Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls menetapkan wilayah Picardy dalam status waspada, sama dengan status yang diterapkan di kota Paris setelah terjadi dua aksi teror yang menewaskan 13 orang termasuk dua orang polisi. (CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi