Suara.com - Direktur Operasional Badan SAR Nasional Marsma SB Supriyadi memastikan ekor pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dinaikkan ke permukaan laut. Namun, untuk sampai ke proses akhir, dibutuhkan waktu kurang lebih tujuh jam.
"Bagian ekor pesawat sudah terangkat. Itu dibuktikan mengapungnya lifting bag. Betul lifting bag sudah berhasil mengangkat. Ekornya sendiri masih utuh," kata Supriyadi di Lapangan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).
Posisi terakhir, ekor QZ8501 masih mengapung di air dan saat ini sedang ditarik ke arah kapal.
Ekor pesawat, nanti akan dibawa ke Teluk Kumai. Tapi, prosesnya tidak gampang, mengingat cuaca yang kurang mendukung.
"Nanti akan disandarkan ke Teluk Kumai. Mau dipepetin aja susah. Padahal cuma 30 meter jaraknya," katanya.
Sementara terkait keberadaan black box, Supriyadi mengatakan untuk memastikan apakah berada masih berada di ekor atau di dasar laut bersama lumpur, tim akan mengangkat ekor terlebih dahulu, lalu memeriksanya.
"Kata dia (Panglima TNI Jenderal Moeldoko) ya harus diangkat, biar dipastikan black box-nya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.”
Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Ternyata pesawat tersebut jatuh di Selat Karimata. Jumlah penumpang dan awak pesawat 162 orang, terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Saat ini, tim sedang melakukan operasi besar-besaran, selain mencari black box, juga mencari korban yang masih belum ditemukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas