Suara.com - Tiga orang siswa usia sembilan tahun di Genesee, County, New York AS diduga telah merencanakan sebuah upaya untuk membunuh guru mereka dengan menggunakan obat sucihama (hand sanitiser). Media setempat, WGRZ melaporkan plot itu digagalkan ketika orang tua yang bersangkutan dan anggota dewan sekolah menyadari rencana ini.
Kasus initerungkap, ketika ketiga siswa ini menceritakan rencana jahat mereka pada teman sekelasnya.
Ketiga siswa ini mengatakan mereka akan menolesi ruang kelas dengan obat sucihama, setelah mereka mengetahui guru perempuan mereka sangat alergi terhadap produk antibakteri. Menurut laporan sherif Genesee County menyebutkan para tersangka mengatakan mereka akan membunuh [guru] dengan menempatkan produk antibakteri di sekitar kelas.
Ketika petugas melakukan pemeriksaan, salah satu siswa mengakui guru yang dimaksud sering marah-marah dan berteriak bahwa dia memiliki masalah dengan kelas ini. Polisi akhirnya tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum dan menyerahkan penanganannya ke pihak sekolah dan orang tua.
"Ketika kita menyadari mereka tidak pernah menindaklanjuti rencana itu, maka tidak banyak yang bisa kita lakukan," ujar Jerome E. Brewster kepala penyidik Genesee County, sebagaimana dikutip The Buffalo News.
Jerome menambahkan pihaknya telah menyarankan agar kasus ini diserahkan ke pengadilan anak-anak, tetapi pihak sekolah mengindikasikan bahwa mereka akan menanganinya secara internal. Motif dari rencana ini memang belum jelas, tapi laporan Sherrif Genesee County menduga ada intimidasi dalam kelas, dan petugas diberitahu bahwa beberapa kelas dari siswa kelas empat "memiliki masalah bekerja sama." (news.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK