Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia Pusat memperingatkan stasiun televisi untuk tidak menayangkan kata-kata vulgar dalam program mereka. Komisioner KPI Pusat, Agatha Lily mengungkapkan, sudah ada dua program televisi yang menerima sanksi dari KPI Pusat yaitu pemberhentian sementara.
Kata Lily, dua program itu adalah D’Terong Show di Indosiar dan Dunia Lain di Trans 7. Dua proram itu sempat diberhentikan sementara karena menayangkan kata-kata vulgar yaitu alat kelamin laki-laki dalam acara yang disiarkan secara langsung alias live.
“D’Terong Show itu sempat diberhentikan sementara selama dua hari pada 20 dan 21 Desember 2014. KPI Pusat juga pernah memberhentikan sementara program Dunia Lain selama seminggu karena alasan yang sama yaitu mengumbar kata-kata alat kelamin laki-laki,” kata Lily kepada suara.com di ruang kerjanya, Selasa (13/1/2015).
Lily menambahkan, KPI Pusat tidak bisa langsung menghentikan program TV yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS). Karena, KPI Pusat memberi waktu kepada stasiun TV yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi.
Ke depannya, KPI Pusat meminta stasiun televisi untuk lebih berhati-hati dalam pemilihan pembawa acara atau bintang tamu dalam acara yang disiarkan secara langsung. Karena, program yang disiarkan secara langsung sulit untuk dilakukan editing apabila ada kesalahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Sindir PSI Gagal Lolos Parlemen, Nasdem: Kami Senang 'Eks Kader Kami Dipakai'
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha