Suara.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat pohon tumbang di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi enam orang.
Korban keenam yang meninggal dunia diketahui bernama Ahmad Saefullah yang dirawat di ICU Rumah Sakit Centra Medika, Cibinong pada Selasa siang (13/1/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor Didik Widyatmoko membenarkan adanya penambahan jumlah korban pohon tumbang yang meninggal dunia.
"Benar hari ini (Selasa) satu lagi korban meninggal dunia, yang dirawat di Rumah Sakit Centra Medika, atas nama Ahmad Saefullah," kata Didik, saat dikonfirmasi Selasa malam.
Didik mengatakan, Kebun Raya Bogor sudah mendatangi rumah sakit, rumah korban, dan mengurus segala keperluan jenazah hingga memberikan santunan.
"Korban sudah dikirim ke rumah duka, staf Kebun Raya juga sudah berada di rumah keluarga," katanya.
Ahmad Saefullah warga Tajur, Kota Bogor ini saat kejadian mengalami luka berat, karena memerlukan ruang ICU untuk penanganan medis sehingga dipindah dari RS PMI Bogor ke RS Centra Medika Cibinong.
Humas RS PMI Bogor, Yudha W Waspada mengatakan alasan pemindahan korban pohon tumbang Kebun Raya Bogor kedua rumah sakit berbeda karena dua orang pasien membutuhkan ruang ,ICU sementara ruangan tersebut sudah penuh ditempati oleh Rizki Nurawaman (25) korban pohon tumbang yang meninggal Senin (12/1) kemarin.
"Ada dua pasien yang dipindah rawakan ke rumah sakit lain yakni Ahmad Saefulla di RS Centra Medika dan Andre di Rumah Sakit Vania Kota Bogor. Keduanya membutuhkan ruang ICU, sementara di RS PMI sudah penuh," katanya.
Menurutnya kondiri korban yang dirawat di ICU cukup parah, mengalami cedera berat di bagian kepala sehingga membutuhkan perawatan intensif.
Peristiwa pohon tumbang di Kebun Raya Bogor terjadi Minggu (11/1) sekitar pukul 10.15 WIB. Mereka yang menjadi korban merupakan karyawan PT Asalta Mandiri Agung yang merupakan anggota Ikatan Serikat Buruh Indonesia-Bogor.
Mereka datang ke Kebun Raya Bogor menghadiri acara silaturahmi sekaligus diskusi tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Saat kejadian mereka sedang berkumpul di Jalan Astrid atau tepat berada di bawah pohon Damar Agathis Boerneo yang patah di bagian tengahnya.
Total korban yang dilarikan ke RS PMI sebanyak 30 orang, mereka terdiri dari enam orang meninggal dunia dan sisanya luka-luka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?