Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasional Demokrat Patrice Rio Capella menginginkan Kapolri baru nanti bersikap netral dan tetap konsisten pada tugas penegak hukum. Lantas, ia pun menanyakan soal itu kepada calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang hari ini, Rabu (14/1/2015) menjalani sidang fit and proper test.
"Apakah Pak calon Kapolri siap mengundurkan diri bila nanti menjadi Kapolri ternyata lupa melenceng dan membawa institusi Polri tidak seperti yang diharapkan masyarakat? atau tidak dengan konsep awal ketika Polri dibentuk?" kata Rio.
Selain itu, Rio juga meminta Budi bila kelak menjadi Kapolri untuk siap bekerja sama dengan DPR dan institusi penegak hukum lainnya.
"Jangan sampai ada keinginan untuk menguasai semuanya. Kerja sama dengan DPR, TNI, itu penting karena membawa nama Indonesia," kata Rio.
Seperti diketahui, sempat beredar rumor yang kemudian dibantah, bahwa Budi adalah titipan Megawati Soekarnoputri. Budi adalah mantan ajudan Megawati ketika masih menjabat Presiden RI.
Perjalanan Budi menjadi Kapolri tak mudah. Sehari menjelang fit and proper test calon Kapolri, Budi ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Ketika itu, Budi masih menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir di Mabes Polri. KPK mengatakan telah menemukan dua alat bukti.
Tapi, Budi membantah kalau asal muasal harta kekayaannya yang tersimpan di rekening, melanggar hukum. Adapun transaksi mencurigakan sebagaimana yang dikatakan KPK itu, kata dia, adalah transaksi bisnis keluarga dengan kreditur. Ia mengatakan memiliki bukti kuat soal itu. Kini, publik menunggu proses selanjutnya.
Berita Terkait
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Pecah Bintang! Ade Safri yang Jerat Eks Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kini Jabat Dirtipideksus
-
Profil dan Rekam Jejak Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru Pengganti Komjen Imam Widodo
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG