Perdana Menteri Inggris, David Cameron menghadapi ancaman kehilangan dukungan, menyusul rancangan UU antiteror yang diusulkannya yang antara lain akan melarang penggunaan aplikasi pesan pribadi yang dienkripsi seperti iMessage, SnapChat dan WhatsApp di Inggris.
Usulan ini mendapat tentangan dari para pengguna Snapchat, WhatsApp dan iMessage telah memukul menentang proposal ini, namun Cameron kemarin bersumpah untuk membuat aturan yang tidak memungkinkan para teroris berkomunikasi melalui pesan pribadi. Rancangan ini, oleh Cameron, diklaim akan membuat pesan pribadi lebih aman. Tetapi dengan begitu, berarti Cameron mengisyaratkan jika usulannya disetujui, maka beberapa aplikasi yang paling populer di dunia yang juga digunakan jutaan warga Inggris setiap hari.
"Jika saya Perdana Menteri aku akan memastikan itu adalah perundang-undangan komprehensif yang memastikan tidak ada ruang yang aman untuk teroris untuk berkomunikasi satu sama lain," ujar Cameron.
Ia melanjutkan, "Apakah kita akan membiarkan sarana komunikasi di mana itu hanya tidak mungkin untuk melakukan itu? Jawaban saya untuk pertanyaan itu adalah 'tidak kita tidak harus.'"
Oleh warga Inggris, usulan untuk memantau perbincangan pribadi ini, dinilai menakutkan. Ratusan anak muda dengan cepat menyuarakan ketakutan mereka atas usulan ini, di berbagai media sosial.
"Baru saja membaca bahwa David Cameron telah menyarankan pelarangan WhatsApp dan Snapchat di Inggris. Apakah Anda dilem?
Jennie (ThatGingerJenni) 13 Januari 2015
"Mengusulkan untuk melarang Snapchat/iMessage/ WhatsApp adalah bodoh, tidak lebih aman untuk Inggris kehilangan 95 persen suara orang muda, ini seperti politik yang buruk." tulis Jase Clarkson.
"Orang yang sama yang berbicara tentang" kebebasan berbicara "2 hari yang lalu." Robert Frizzell menambahkan. (mirror.co.uk)
Tag
Berita Terkait
-
Waspada! 5 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru yang Mengincar Data Anda
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
Download Stiker WA Galon hingga Gas 3 Kg Biar Chat Beli Online Lebih Cepat
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Balas WhatsApp, Harga di Bawah 1 Juta
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?
-
Fandom Travel Jadi Sorotan di TOURISE 2025: Konten Hiburan yang Mendorong Kunjungan Wisata
-
Erika Carlina Kembali Bertemu DJ Panda di Polda, Pintu Damai Mulai Terbuka?
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo