Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Desmon J Mahesa menilai bila Presiden Joko Widodo sampai mengangkat pelaksana tugas Kapolri selagi calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjalani proses hukum, hal itu sama saja mempermalukan Budi. Apalagi kalau pengangkatan pelaksana tugas dilakukan setelah Budi dilantik, itu akan lebih memalukan lagi.
"Kalau menurut saya sama saja mempermalukan dan menzolimi Budi. Harusnya sejak awal Jokowi menarik usulannya, jadi DPR tidak memproses. Kalau Budi dinonaktifkan setelah dilantik mempermalukan DPR juga. Ketika ditetapkan tersangka harusnya ditarik jadi DPR tidak memproses. Ini menurut saya penzaliman terhadap keluarga Budi," kata Desmon menjawab isu skenario Jenderal Sutarman akan diberhentikan, kemudian Budi diangkat menjadi Kapolri, setelah itu ia dinonaktifkan agar proses hukum berjalan lancar, dan posisinya digantikan pelaksana tugas, Jumat (16/1/2015).
Menurut Desmon tidak ada masalah seorang tersangka menjadi Kapolri. Ia menyontohkan Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, yang juga menjadi tersangka, tapi tetap memimpin KPK.
Desmon mengingatkan kalau Budi sampai dinonaktifkan setelah dilantik Presiden, DPR akan mengajukan hak interpelasi. Apalagi, kata dia, kalau penonaktifan tersebut tanpa disertai alasan yang kuat.
"Kita akan mempertanyakan ini dan mungkin menggunakan interpelasi. Kita akan bikin pansus. Kenapa sejak awal dia (Presiden Jokowi) tidak sensitif. Kenapa dia tidak cabut sebelumnya," ujar Desmon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!
-
Kuota Haji Jadi Bancakan Travel Nakal? KPK Sita Uang Asing dari Penyelenggara
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!