Suara.com - Mantan wakil kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Oegroseno mengingatkan agar para politisi tidak menyeret institusi kepolisianke ranah politik. Karena Polri adalah milik bangsa dan negara Indonesia, bukan partai politik.
"Polisi ini milik bangsa dan negara, bukan milik siapa siapa, bukan milik partai politik," kata dia di Jakarta, Sabtu (17/1/2015).
Oegroseno menilai, pemberhentian Kapolri Jenderal Sutarman dilakukan terlalu cepat. Padahal masa jabatan Sutarman baru akan habis pada Oktober 2015. Mantan Wakapolri yang pernah menjabat sejak 2 Agustus 2013-4 Maret 2014 itu sebelumnya berharap Sutarman bisa menjabat sebagai Kapolri hingga selesai masa jabatannya.
"Saya pernah sampaikan pada beliau, secara moral saya beraharap, batin saya berharap Pak Tarman selesai sampai masanya (pension), nanti kira-kira satu bulan (sebelum pension) baru diganti. Jangan dibawa ke politik gitu," kata purnawirawan polisi yang pernah menjadi wakil Sutarman di Polri.
Ia juga mengatakan, Sutarman saat ini tidak menjabat apapun di Polri seiring penetapan pemberhentiannya sebagai Kapolri sedangkan masa pensiun pada Oktober mendatang. Oegroseno berharap Presiden Joko Widodo memberikan jabatan lain pada Sutarman untuk mengisi kekosongan jabatannya hingga masa pensiun. "Sebaiknya dicarikan jabatan lain, duta besar misalnya," kata dia.
Pada Jumat (16/1) malam Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan keputusan untuk menunda pengangkatan Calon Kapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Gunawan yang sedang menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tersangka kasus tindak pidana korupsi penerimaan hadiah. Presiden juga menetapkan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri hingga ada Kapolri baru dilantik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Isu Pencopotan Kapolri Mencuat, Ini Kata Pengamat soal Pengganti Listyo Sigit
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
-
Namanya Meroket di Bursa Calon Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Akhirnya Buka Suara: Tidak Benar!
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra