Suara.com - Menteri Hukum dan Ham Yasonna H Laoly menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak akan terpengaruh dengan pemanggilan Duta Besar Belanda dan Brasil.
Pemanggilan kedua dubes ini oleh negaranya, menyusul warga negara mereka yang dihukum mati di Indonesia karena menjadi terpidana narkotika.
Yasonna berpandangan, hukuman mati terhadap narkotika harus ditegakan. Meskipun ada upaya pengajuan grasi dari negara yang bersangkutan, namun pemerintah Indonesia harus tetap tegas.
"Itu memang tugas negara (melindungi warga). Bahwa pada akhirnya tidak (dipenuhii), ini adalah kedaulatan negara mereka. Sama seperti kita, ada beberapa negara yang protes, itu adalah hak dari presiden dan Raja Belanda untuk menuntut dan meminta (keringanan hukuman). Tapi sekali lagi ini bukan soal warga negara. Ini soal kejahatan yang sangat merusak kepada generasi muda Indonesia," kata Yasonna usai menghadiri rapat di DPR, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Dia menerangkan, dampak kejahatan narkotika sangatlah merusak bangsa. Bahkan, dia menyebut ada 40 orang meninggal tiap harinya karena pengaruh narkotika.
"Ini bukan menyangkut kita menghukum warga negara Brasil, warga negara Belanda. Tapi ini bagaimana kita melindungi negara yang sudah darurat narkoba untuk memberikan efek jera," kata Yasonna.
Di dalam rapat bersama DPR, Yasonna sempat menyebut masih ada 133 terpidana mati yang menunggu giliran dieksekusi. 66 napi diantaranya adalah dari kasus keterlibatan narkoba.
Berita Terkait
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
Konten Kreator Bongkar Kebodohan Noel: Dari Hukuman Mati Koruptor ke Tes CPNS
-
Wamenaker Noel Ditangkap, Senin Harusnya Jadi Pembicara Talkshow 'Hukuman Mati Koruptor'
-
Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Adian PDIP: Bagaimana Kelanjutan Talk Show 'Hukuman Mati Koruptor'?
-
Ditangkap KPK, Wamen Immanuel Pernah Dukung Hukuman Mati bagi Koruptor
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi