Suara.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi antara bus Antar Kota Antar Provinsi dengan pengendara sepeda motor di Jalan KS Tubun, depan Gereja Petra, Kota Bogor, Jawa Barat, menewaskan seorang ibu, Rabu (21/1/2015).
Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Kota Aiptu Suradiya mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Pengendara tewas di tempat setelah badannya terlintas ban bagian belakang bus yang sedang melintas," katanya.
Ia mengatakan, korban bernama Erni Haryani (44), warga Kampung Pangkalan, Cibuluh, Kota Bogor.
Kronologis kejadian kecelakaan terjadi saat korban bersama anaknya Erlyana Nur Graha (16) mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi F 6059 CC dari arah Pomad menuju Bogor.
Di saat bersamaan dari arah yang sama bus Mulia Indah jurusan Solo-Bogor juga sedang melintas di badan jalan.
"Motor yang dikendarai oleh anak korban ini melintas di bahu jalan, kondisinya saat itu ada genangan air dan licin," kata Aiptu Suradiya.
Pengendara motor berencana mendahului bus yang sedang lewat dengan mengambil bahu jalan sebelah kiri. Namun, mereka terhalang Perut oleh truk bermuatan bahan bangun yang sedang mengisi muatan di depan gereja.
Putri korban bernisiatif mengarahkan sepeda motor untuk naik ke badan jalan, diduga karena kehilangan keseimbanan karena ada jarak antara bahu jalan dan badan jalan membuat sepeda motor oleng ke kiri.
"Saat sepeda motor slip dan oleng, korban terjatuh ke arah kanan. Di saat bersamaan bus melintas dan mengenai korban," katanya.
Korban terlindas ban belakang bagian kiri bus yang dikendarai oleh Cacang (53) warga Subang, Kampung Waladin Desa Pasir Bungur, Purwodadi.
Saat kejadian korban tidak mengenakan helm, bagian perut korban yang tergilas roda bus pecah hingga mengeluarkan isinya.
Peristiwa tersebut membuat shok putri korban yang mengendarai sepeda motor, karena abang kandungnya baru meninggal dunia tiga hari yang lalu.
"Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Aiptu Suradiya.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara petugas juga mengamankan bus AKAP dengan nomor polisi AD 1412 H termasuk sepeda motor korban.
Petugas juga mengamankan sopir bus untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu perwakilan bus Mulia Indah bersedia bertanggung jawab dan ikut memberikan santunan kepada keluarga korban.
Staf dari Jasa Raharja cabang Kota Bogor juga sudah meminta data korban untuk selanjutnya diberikan santunan kecelakaan.
"Sesuai peraturannya, korban mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta. Santunan ini secepatnya kita berikan setelah proses administrasi selesai," kata Yan Arthakusuma dari Jasa Raharja. (Antara)
Berita Terkait
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat