Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendorong pemerintah daerah untuk segera memetakan cabang olahraga unggulan yang ada, sehingga diharapkan ke depannya bisa mempermudah proses pembinaan.
"Misalnya Ciamis. Di sini kuat untuk pencak silat, voli, sepakbola, maupun balap sepeda. Dengan adanya proyeksi cabang unggulan, maka diharapkan pembinaannya akan lebih fokus," kata Menpora di sela-sela peninjauan Stadion Galuh, Ciamis, Jawa Barat (Jabar), Kamis (22/1/2015).
Selama di Ciamis, Menpora bersama rombongan selain melakukan audiensi dengan pemerintah daerah setempat, juga meninjau langsung Stadion Galuh yang selama ini menjadi markas tim Divisi Utama yaitu PSGC Ciamis. Saat memasuki stadion, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku kagum karena stadion terawat dengan baik. Bagusnya fasilitas stadion itu juga diakui oleh Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, yang kebetulan membawa timnya menjalani pemusatan latihan.
"Kita juga akan mendorong kepada pemerintah daerah untuk menggelar kejuaraan level nasional maupun internasional ke sini. Jika fasilitas kurang memadai, bisa saja renovasi," kata Imam menambahkan.
Saat meninjau Stadion Galuh, Menpora turut didampingi oleh Sekda Kabupaten Ciamis, Herdiat, yang juga menjelaskan rencana-rencana yang akan dilakukan demi mendukung perkembangan cabang olahraga di Ciamis termasuk sepakbola.
"Tribun di sini baru (selesai) sebagian. Kami punya rencana akan menambah lagi. Selain itu, kami juga mengkaji rencana penggantian rumput lapangan," kata Herdiat di hadapan Menpora.
Usai meninjau Stadion Galuh, Menpora dan rombongan langsung bergerak menuju Kabupaten Tasikmalaya. Selain demi menghadiri undangan KNPI setempat, Menpora di sana juga berkesempatan melihat secara langsung proses pembangunan Stadion Tasikmalaya.
Proses pembangungan Stadion Tasikmalaya yang berkapasitas 50.000 penonton itu sendiri masih berjalan. Demi mempercepat pembangunan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam kesempatan itu pun berharap mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat.
"Saat ini baru menggunakan dana APBD. APBN selama ini belum masuk. Ke depan, kami berharap bisa mendapatkan bantuan," tutur Bupati Tasikmalaya, Ruzhanul Ulum, saat memberikan penjelasan.
Menpora sendiri di hadapan Bupati Tasikmalaya juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan cabang olahraga yang ada. Pihaknya berharap Tasikmalaya mampu menjadi lumbung atlet nasional dari berbagai cabang. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!