Suara.com - Sejumlah tetangga dari Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tidak mengetahui adanya penangkapan yang dilakukan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terhadap salah seorang pimpinan lembaga antikorupsi tersebut.
"Saya tidak tahu kalau Pak Bambang ditangkap," kata salah seorang warga sekitar rumah Bambang, Agung, di Depok, Jumat (23/1/2015).
Ia mengatakan, setiap hari memang rumah kediaman Bambang Widjajanto terlihat sepi, tapi dalam beberapa hari memang ramai karena akan mengadakan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan memasang tenda.
"Tendanya sudah dipasang untuk acara Maulid besok," katanya.
Ia juga mengatakan jarang bertemu dengan Bambang Widjajanto, mungkin karena beliau orang sibuk.
"Paling kalau ketemu pas solat Jumat saja," katanya.
Bambang Widjajanto bertempat tinggal di Kampung Lio RT 01/28, Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Rumah dengan luas sekitar 500 meter per segi setiap hari rumah tersebut memang nampak terlihat sepi. Di samping rumah Bambang memang berdiri sebuah Masjid untuk para warga sekitar.
"Kalau ada acara Maulid memang biasanya ramai di rumahnya," katanya.
Hal senada dikatakan oleh Hutapea, warga Cilodong yang setiap hari melintas rumah Bambang ini mengatakan setiap saya lewat tak pernah ada aktivitas apa-apa.
"Kalau beliau ditangkap saya baru tahu dari media," katanya.
Ia menilai Bambang Widjajanto sosok pekerja keras yang selalu memperjuangkan Indonesia bebas korupsi, sehingga jarang terlihat berada di rumah.
Bambang yang ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri pada sekitar pukul 07.30 WIB di Depok seusai mengantarkan anaknya ke sekolah.
Markas Besar Kepolisian RI menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh memberikan kesaksian palsu.
Bambang diduga melakukan tindakan itu saat menjadi kuasa hukum perkara sengketa pemilihan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, pada 2010.
Berita Terkait
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina