Suara.com - Bos maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes, mengatakan bahwa Asia Tenggara perlu badan pengatur penerbangan untuk menyamakan standar penerbangan dan pelatihan awak udara di tengah industri yang tengah berkembang pesat di kawasan itu.
Desakan Fernandes itu disampaikan setelah pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Laut Jawa pada 28 Desember lalu. Kecelakaan itu mengungkap banyaknya celah pada aturan penerbangan di Indonesia yang kini sedang dibenahi oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.
Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) hingga saat ini tidak mempunya sebuah lembaga yang mengatur penerbangan dan lalu-lintas udara di kawasan itu, berbeda dari yang terjadi di pasar Eropa yang lebih matang.
"Harus ada sebuah regulator di ASEAN untuk mengatur lalu-lintas udara, satu standar keamanan penerbangan ASEAN, satu kualifikasi pelatihan pilot, sehingga akan ada mobilitas tenaga kerja," kata Fernandes di tengah arena Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kamis (23/1/2015).
"Jadi ASEAN tidak hanya berbicara tentang 'Open Skies', tetapi juga bergerak untuk menciptakan standardisasi dan institusi agar industri penerbangan ASEAN lebih maju," kata dia lagi.
ASEAN memang berencana untuk menerapkan kebijakan "Open Sky" pada 2015, yang akan membuka akses wilayah udara lebih luas kepada maskapai-maskapai penerbangan milik negara-negara anggota organisasi tersebut. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045