Suara.com - Tim independen yang dibentuk untuk membantu mencari solusi atas permasalahan antara KPK dan Polri atau Tim 9, sampai saat ini mengaku belum bekerja. Sebab, mereka masih menunggu kepastian Surat Keputusan Presiden Joko Widodo tentang pembentukan tim itu.
Wakil Ketua Tim 9 Jimly Assidiqie menjelaskan dirinya belum berani berbicara lebih dalam soal kerja Tim 9 itu. Jimly bersama anggota timnya masih menunggu Keppres Jokowi.
"Nantilah kalau sudah ada Keppres. Kalau nggak jadi ditandatangan (Keppresnya) bagaimana? Sejauh ini yang bicara itu atas nama pribadi aja. Sekarang kami menanti Keppres itu," kata Jimly saat dihubungi suara.com, Rabu (28/1).
Sebelumnya dalam pernyataannya di Sekretariat Negara Jakarta, Jimly membeberkan berbagai tugas Tim 9. Nantinya tim ini bisa memeriksa pejabat Polri dan KPK. Tim ini akan bekerja selama 30 hari setelah Keppres pembentukan keluar.
Tim ini diketuai mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Anggota lainnya, mantan Ketua MK Jimly Assidiqie, mantan Wakapolri Oegroseno, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwono, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Komisioner KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, mantan Kapolri Sutanto, dan sosiolog Imam B Prasodjo.
Pembentukan Tim 9 ini menyusul terjadi konflik antara KPK dan Polri. Dimulai dari penetapan tersangka calon Kepala Kepolisian Indonesia Budi Gunawan oleh KPK. Setelah itu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri. Pimpinan KPK lainnya, Zulkarnaen dan Adnan Pandu Praja dilaporkan ke Breskrim oleh sejumlah pihak karena dituduh terima suap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?