Suara.com - Hakim tunggal praperadilan yang diajukan tersangka korupsi sekaligus calon Kapolri Budi Gunawan, Sarpin Rizaldi, termasuk hakim yang diduga bermasalah. Bahkan sudah 8 kali, Sarpin Rizaldi dilaporkan ke Komisi Yudisial karena diduga termasuk hakim nakal.
Laporan itu datang dari berbagai pihak. Ketua KY Suparman Marzuki menjelaskan laporan itu berupa tindakan melanggar kode etik.
"Dia sudah 8 kali dilaporkan. Laporannya beragam, seperti tidak mempertimbangkan bukti saat memutuskan perkara," jelas Suparman kepada suara.com, Jumat (30/1).
Hanya saja, lanjut Suparman, laporan-laporan itu belum ada yang terbukti. Ada juga laporan yang lagi proses ditindaklanjuti KY.
"Kita belum bisa katakan apakah dia langgar etik atau tidak. Karena banyak yang menyangkut substansi pengadilan," jelas dia.
Siang tadi, Tim Advokasi Anti Kriminalisasi (Taktis) meminta KY mengawasi langsung Hakim Sarpin Rizaldi yang akan memimpin proses praperadilan Komisi Pemberantasan Korupsi pekan depan. Sarpin disebukan hakim yang bermasalah dan didugaan sering terima suap saat menangani perkara.
"Soal laporan mereka akan kita tindaklanjuti. Maksimal 90 hari kerja," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India