Suara.com - Politisi yang juga Anggota Biro Politik PDI Perjuangan Hamid Basyaib menyebutkan kalau Joko Widodo (Jokowi) punya hak untuk meninggal partai berlambang banteng itu, yang menjadi pengusung terkuat ke kursi kepresidenan.
Isu tersebut muncul dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (31/1/2015), menyusul tudingan adanya tekanan kepada Jokowi dalam mengambil kebijakan dan keputusan dari polemik antara KPK dan Polri.
"Mau mundur dari PDIP, itu sah-sah saja, kalau memang sudah mempertimbangkannya," kata Hamid.
Namun, dia mengatakan bahwa kabar yang sedang berhembus kencang saat ini termasuk juga adanya desakan tersebut sangat sulit dilakukan Jokowi.
Menurutnya, untuk memutuskan hal besar seprti itu sangat membutuhkan waktu yang banyak dan pertimbangan yang matang.
"Tidak perlu sedramatis itulah, perlu pertimbangan yang sangat matang, bukan dengan emosi sesaat," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat Politik dari Lembaga Studi dan Pengembangan Etika Usaha(LSPEU) Fachry Ali, yang menilai desakan masyarakat untuk memerintah Jokowi keluar dari Partai yang sudah membesarkannya sangat sulit terwujud.
Meskipun begitu, dia berharap agar Jokowi tidak tersandera oleh kepentingan partai yang akhirnya mengorbankan kepentingan rakyat secara umum.
"Keluar dari partai itu sangat sulit, meskipun ada desakan. Ini hanya masalah sesaat, namun yang perlu dipikirkan Jokowi.adalah bagaiman agar terus berjuang demi rakyat, dan keluar dari situasi tertekan yang ditunjukkan partainya," kata Fachry.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India