Suara.com - Sebelum pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) berlangsung di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (3/2/2015), ternyata sempat terjadi insiden antara pengacara dan penyidik.
Dua puluh pengacara BW memaksa masuk dan mengikuti ruang pemeriksaan yang langsung dilarang oleh penyidik, dengan alasan ruangan pemeriksaan yang sempit.
"Tadi di ruang penyidikan ada sedikit insiden dimana di ruang penyidikan, semua pengacara BW ingin masuk mendampingi BW dalam proses penyidikan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Bareskrim Mabes Polri.
Rikwanto menambahkan, hal ini memnimbulkan sedikit protes dan perdebatan antara pengacara dan penyidik.
"Namun karena keterbatasan ruangan, kemudian di dalam ruangan ada kesibukan lain juga memeriksa orang lain, sehingga dibatasi hanya dua orang. Setelah debat sedikit ditambah satu menjadi tiga orang," paparnya.
Pihak pengacara akhirnya mengerti setelah diberi penjelasan oleh penyidik.
"Akhirnya dibatasi tiga orang - tiga orang saja, tapi bergantian, yang lain menunggu diluar," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah