Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan sistem rupiah per kilometer untuk angkutan umum di Ibu Kota. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan sistem ini akan diujicobakan ke bus Kopaja S66 jurusan terminal Manggarai - Blok M.
"Mungkin kita akan (coba) trayek di jalur S66 Kopaja yang rutenya Manggarai - Blok M, ya," ujar Benjamin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Dengan sistem ini, diharapkan para sopir itu tidak ugal-ugalan di jalan untuk mengejar setoran.
Uji coba akan dilakukan selama tiga bulan, terhitung mulai hari ini.
"Uji cobanya Pak gubernur minta secepatnya, cuma prediksi kita tiga bukanlah terhitung mulai dari sekarang kita akan ujicobakan," kata Benjamin.
Setelah ujicoba, kata Benjamin, Dishub DKI akan mengubah semua sistem setoran angkutan umum, dari yang tadinya berbayar menjadi rupiah per kilometer. Dengan sistem ini, kondektur dan sopir bus akan mendapatkan gaji dari Pemerintah Jakarta.
"Jadi kondektur maupun driver digaji, dan akan dirupiah per kilometer, dan itu nanti ya kita (mengharapkan jadi) satu model, kalau model itu berjalan dengan baik ini menjadi embrio untuk kita menerapkan kepada langkah-langkah selanjutnya untuk merevitalisasi angkutan umum," kata dia.
Kelak, angkutan umum akan bekerjasama dengan bus Transjakarta. Kopaja S66 adalah angkutan yang pertama yang memakai tarif rupiah per kilometer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga