Masyarakat pendukung KPK melakukan aksi teatrikal mengenakan topeng wajah Bambang Widjojanto di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (24/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
        Dalam acara deklarasi nasional bertema "Berjamaah Lawan Korupsi" yang berlangsung di halaman gedung PP Pemuda Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Minggu (8/2/2015), Ketua PP Muhammadiyah Danil Anzar Simanjuntak mengajak semua kalangan sama-sama melakukan gerakan melawan korupsi dan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi. 
 
"Kita harus siap berjamaah melawan korupsi. Bila koruptor saja bisa berjamaah, kenapa kita tidak bisa berjamaah lawan korupsi," kata Danil dalam orasi.
 
Ia menambahkan bangsa Indonesia harus siap melakukan perubahan dengan melawan korupsi. Sebab, kata dia, korupsi sudah membuat rakyat hidup semakin menderita.
 
"Gara-gara korupsi menimbulkan gizi buruk adik-adik kita, harga sembako mahal, jalan-jalan rusak dan berlubang dan lainnya. Maka dari itu harus kita lawan," ujarnya.
 
Untuk mendukung gerakan antikorupsi di Indonesia, hari ini, PP Muhammadiyah mendirikan sekolah Madrasah Antikorupsi. Madrasah Antikorupsi ini, kata Danil, tidak hanya melatih anak muda untuk antikorupsi, tetapi juga mendorong perlawanan terhadap korupsi.
 
"Kita pakai kaos merah sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi. Kami melawan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Pemuda dan jamaah Muhammadiyah terus mendukung KPK. Menghancurkan KPK berarti melawan pemberantasan korupsi, itu berarti akan melawan kami," katanya.
 
Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan yang hadir dalam acara deklarasi menambahkan para aksi koruptor sudah merajalela.
 
Ade mengatakan para korupsi mengeruk kekayaan negara untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya secara berjamaah. Bahkan, kata dia, ketika KPK menindak dan mengungkap praktik korup, kelompok pendukung koruptor itu langsung bersatu dan melawan KPK.
"Maka dari itu, kami bersama pemuda Muhammadiyah dan rakyat siap menjadi jamaah KPK dalam memberantas korupsi," katanya.
"Kita harus siap berjamaah melawan korupsi. Bila koruptor saja bisa berjamaah, kenapa kita tidak bisa berjamaah lawan korupsi," kata Danil dalam orasi.
Ia menambahkan bangsa Indonesia harus siap melakukan perubahan dengan melawan korupsi. Sebab, kata dia, korupsi sudah membuat rakyat hidup semakin menderita.
"Gara-gara korupsi menimbulkan gizi buruk adik-adik kita, harga sembako mahal, jalan-jalan rusak dan berlubang dan lainnya. Maka dari itu harus kita lawan," ujarnya.
Untuk mendukung gerakan antikorupsi di Indonesia, hari ini, PP Muhammadiyah mendirikan sekolah Madrasah Antikorupsi. Madrasah Antikorupsi ini, kata Danil, tidak hanya melatih anak muda untuk antikorupsi, tetapi juga mendorong perlawanan terhadap korupsi.
"Kita pakai kaos merah sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi. Kami melawan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Pemuda dan jamaah Muhammadiyah terus mendukung KPK. Menghancurkan KPK berarti melawan pemberantasan korupsi, itu berarti akan melawan kami," katanya.
Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan yang hadir dalam acara deklarasi menambahkan para aksi koruptor sudah merajalela.
Ade mengatakan para korupsi mengeruk kekayaan negara untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya secara berjamaah. Bahkan, kata dia, ketika KPK menindak dan mengungkap praktik korup, kelompok pendukung koruptor itu langsung bersatu dan melawan KPK.
"Maka dari itu, kami bersama pemuda Muhammadiyah dan rakyat siap menjadi jamaah KPK dalam memberantas korupsi," katanya.
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang